Di kehidupan sehari-hari, tentunya kita kerap kali mendengar kata tes psikotes atau tes psikologi. Akan tetapi, barangkali di antara anda masih ada ada yang belum memahami arti sebenarnya dari tes psikotes serta salah menterjemahkan tes psikotes tersebut.
Berdasarkan referensi yang diambil dari KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata psikotes asal katanya adalah psiko yang memiliki arti mental atau kejiwaan. Sementara itu, kata tes memiliki arti pengujian atau ujian. Sehingga, kata psikotes secara sederhana memiliki arti bentuk dari pengujian kejiwaan atau mental seseorang.
Pengujian mental merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan keadaan batin, kondisi pada pikiran maupun sesuatu yang berkaitan dengan rohani. Sementara itu, kejiwaan memiliki arti segala hal yang berkaitan dengan karakter, watak dan semangat seseorang.
Tes Psikotes Pada Perusahaan
Pelaksanaan tes psikotes yang terdapat pada sejumlah perusahaan baik perusahaan BUMN milik pemerintah maupun swasta memiliki cakupan yang cukup luas, tidak hanya ada di sisi karakter atau watak saja, namun juga meliputi pengujian minat atau interest, pengujian kepribadian atau personality, pengujian kecerdasan atau inteligensi, pengujian bakat atau Aptitude, pengujian kemampuan atau ability. Lantas, Apakah arti dari masing-masing jenis pengujian tersebut? Mari kita Uraikan bersama.
1. Pengujian Kemampuan Atau Ability
Berdasarkan Robin (2007:57), mengartikan kata kemampuan yakni sebagai sebuah kapasitas seseorang atau individu di dalam melakukan sejumlah tugas pada sebuah pekerjaan. Di dalam bukunya, Robin menuliskan bahwa kemampuan terdiri dari dua kelompok faktor, yakni:
- Intellectual ability atau kemampuan intelektual adalah kemampuan yang diperlukan guna mengerjakan sejumlah aktivitas memecahkan masalah, menalar dan mental berfikir.
- Physical ability atau kemampuan fisik adalah kemampuan mengerjakan sejumlah tugas yang membutuhkan kekuatan, karakteristik serupa, keterampilan dan stamina.
2. Pengujian Bakat Atau Aptitude
Memiliki arti kemampuan asli atau bawaan yang mana merupakan sebuah potensi yang masih butuh untuk latih atau dikembangkan guna memperoleh sebuah keterampilan khusus, pengetahuan dan kecakapan, contohnya adalah kemampuan melukis, kemampuan bermain musik, kemampuan bahasa dan kemampuan yang lainnya.
3. Kecerdasan Atau Intelegensi
Berdasarkan dari halaman Wikipedia berbahasa Indonesia, bagian kecerdasan meliputi beberapa kemampuan, misalnya adalah belajar, menggunakan bahasa, memahami gagasan, berpikir abstrak, memecahkan masalah, merencanakan, dan kemampuan menalar.
4. Kepribadian Atau Personality
Kata personality memiliki asal kata dari bahasa latin yakni Persona yang mempunyai arti kedok atau topeng, yakni tutup wajah yang kerap digunakan oleh para pemain panggung yang berguna untuk memberikan penggambaran kepribadian, watak dan perilaku seseorang. Pihak perusahaan tentunya akan mencari pegawai atau karyawan yang memiliki kepribadian baik serta mempunyai semangat kerja tinggi serta bisa memberikan motivasi minimal untuk dirinya sendiri.
5. Minat Atau Interest
Pada dasarnya, minat merupakan penerimaan pada sebuah hubungan diantara diri sendiri dengan sesuatu di luar dirinya. Makin dekat atau kuat hubungan yang dimaksud, maka akan semakin besar minat bekerja pada perusahaan. Oleh sebab itu, keadaan minat yang besar memiliki kecenderungan menghasilkan suatu prestasi yang cukup tinggi. Begitu pula sebaliknya, minat yang rendah tentu akan menghasilkan prestasi yang rendah pula di dalam pekerja. Pada konteks inilah diyakini bahwa Sanya minat sangat berpengaruh terhadap hasil kerja.
Sekian Uraian singkat tentang sejumlah bentuk tes psikotes yang kerapkali digunakan oleh perusahaan baik swasta maupun pemerintah guna memfilter atau menyaring para calon karyawannya supaya memperoleh tenaga kerja yang loyal, semangat di dalam bekerja, serta memiliki Attitude yang baik. Semoga bermanfaat.