Contoh Soal Tes Koran Dan Cara Mengerjakannya

Contoh Soal Tes Koran Dan Cara Mengerjakannya

Sekarang ini, banyak sekali masyarakat yang antusias untuk mempelajari contoh soal tes koran dan cara mengerjakannya. Hal tersebut memang umum terjadi lantaran untuk bisa masuk kerja di sebuah perusahaan bonafit, rata-rata akan dilakukan tes psikotes salah satunya adalah tes koran. Disamping sebagai salah satu tes masuk kerja, kadangkala tes koran juga digunakan sebagai bahan seleksi untuk masuk ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Oleh sebab itu tentunya sangat baik apabila kita mampu untuk mempelajari beragam contoh soal tes koran karena sifatnya yang sangat umum tersebut.

Contoh Soal Tes Koran Dan Cara Mengerjakannya

Tes koran seringkali disebut dengan tes pauli atau tes kraepelin. Tes koran merupakan salah satu jenis tes yang digunakan untuk memahami kemampuan dasar didalam menghitung cepat peserta tes. Tes koran terdiri dari gugusan gugusan angka dari angka 1 sampai dengan angka 9 yang disusun dengan cara membujuk dari atas ke bawah dalam bentuk lajur. Pada pelaksanaannya, anda tentunya wajib untuk menjumlahkan dua buah angka yang posisinya berdekatan pada masing-masing lajur dalam durasi waktu yang sudah ditentukan.

Adapun teknik untuk mengerjakannya yaitu dengan cara menjumlahkan dua buah bilangan yang sudah disediakan, lalu hasilnya ditulis di bagian sela-sela kedua bilangan yang sudah dijumlahkan tersebut. Apabila hasil dari proses penjumlahannya berupa bilangan puluhan atau terdiri atas 2 digit angka, maka anda cukup menuliskan angka terakhir atau angka satuannya saja. Sebagai contoh silakan anda perhatikan gambar berikut ini

Contoh Soal Tes Koran Dan Cara MengerjakannyaBagian elemen yang hendak diukur pada hasil tes tersebut yaitu produktivitas kerja, konsistensi, daya tahan kerja, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya di dalam menyesuaikan diri, pengendalian emosi, sikap kerja, keuletan kerja, kecepatan dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan beserta ketelitian.

Lantas, apa saja yang membedakan antara politis dengan kraepelin?

Pada dasarnya, politis atau kraepelin dikerjakan dengan teknik dan cara yang sangat mirip. Adanya perbedaan adalah dari sisi penulisan hasil penjumlahan nya saja, yaitu dari bagian atas ke bawah atau dari bagian bawah ke atas, proses penandaan pergantian waktu, waktu mengerjakan dan banyaknya lembar kerja yang disediakan.

Pada pengerjaan politis, proses penjumlahan angka dikerjakan dari bagian atas ke bagian bawah. Lalu, dalam durasi waktu tertentu akan terdapat sebuah aba-aba atau instruksi berupa kata “garis”. Pada saat terdengar aba-aba seperti itu, maka anda wajib untuk menggaris batas paling akhir hasil pekerjaan anda, lalu dengan segera anda melanjutkan proses penjumlahan berikut nya. Adanya durasi waktu pada politis biasanya kurang lebih 60 menit, dengan instruksi ” garis” pada setiap selang waktu beberapa menit. Sementara itu, lembar kerja pada politis adalah berupa kertas selebar koran yang sudah dipenuhi dengan banyak angka bolak-balik di masing-masing lembarnya. Apabila anda sudah menyelesaikan di dalam menjumlahkan semua lembar kerja secara bolak-balik, maka anda bisa meminta untuk menambah kembali kertas lembar kerjanya. Untuk lebih jelasnya, silakan anda perhatikan gambar dibawah ini.

Contoh Soal Tes Koran Dan Cara MengerjakannyaMemang, terdapat sedikit perbedaan dengan proses politis. Pada kraepelin test, proses penjumlahan angka dikerjakan dari bagian bawah ke bagian atas. Lalu, pada interval tertentu akan disediakan instruksi berupa aba-aba “pindah”. Ketika terdengar aba-aba seperti itu, maka anda wajib untuk berpindah dari bagian kolom terakhir yang sudah anda kerjakan, lalu dengan secepat mungkin anda bisa melanjutkan untuk menjumlahkan pada kolom berikutnya yang berada di sebelah kanan. Adapun durasi waktu untuk mengerjakan kraepelin test rata-rata adalah 10 menit hingga 15 menit dengan diselingi instruksi pindah pada beberapa menit. Lembar soal untuk kraepelin test adalah berupa kertas yang berukuran f4 atau a4 yang didalamnya sudah dipenuhi dengan angka-angka secara bolak-balik di setiap lembarannya. Pada pelaksanaan tes tersebut, anda tidak bisa menambah kertas untuk lembar kerja nya. Untuk lebih jelasnya, silakan anda perhatikan gambar dibawah ini.

Contoh Soal Tes Koran Dan Cara MengerjakannyaSejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk berlatih mengerjakan kraepelin dan pauli test serta tes koran adalah stopwatch, ballpoint, lembaran kerja untuk politis dan kraepelin.

Untuk lembar kerjanya, anda bisa mendownloadnya pada link di sini.

Sebagai catatan, waktu yang disediakan untuk mengerjakan kraepelin test adalah 1 kali 15 menit dengan adanya instruksi “pindah” untuk setiap menitnya. Sementara itu, waktu untuk politis adalah 1 kali 60 menit dengan instruksi “garis” setiap 2 menit.

Petunjuk mengerjakan

Pada beberapa nomor akan terdapat kolom serta deret angka. Silahkan jumlahkanlah angka-angka tersebut dari posisi bawah ke posisi atas. Silahkan anda tulis hasil dari penjumlahan pada sisi sebelah kanan, di posisi dua angka yang dijumlahkan tersebut.

Untuk lembar kerjanya anda bisa mendownload pada link di sini

Tips dan trik mengerjakan

Silakan anda persiapkan seluruh alat tulis berupa pensil maupun pulpen biasa yang sudah terbukti lancar tanpa adanya masalah seret. Apabila perlu silakan anda sediakan pulpen cadangan. Hindari pemakaian pensil mekanik. Tes jenis ini tentunya sangat erat kaitanya dengan waktu. Pensil jenis mekanik memerlukan proses pengisian atau reloaded pada saat bagian ujung granit nya sudah habis. Kegiatan tersebut tentunya memerlukan waktu kurang lebih setengah detik sampai dengan 1 detik. Apabila anda mengerjakan proses reloaded dalam 10 lajur, maka tentunya anda akan kehilangan waktu maksimal 10 detik.

Pada pengerjaan soal tes pauli yang sesungguhnya, total jumlah angka yang akan diberikan sangatlah banyak, yaitu selebar ukuran koran. Oleh sebab itu, tes pauli tersebut memang seringkali disebut dengan istilah tes koran. Silakan anda berlatih untuk menyelesaikan soal tes jenis tersebut guna mendapatkan sejumlah pengalaman pada diri anda. Pada akhirnya, nantinya anda bisa mengerjakan dengan lebih baik soal tes psikotes koran yang sebenarnya karena anda sudah berlatih mengerjakan tes psikotes koran sebelumnya.

Anda harus selalu berusaha agar jumlah angka yang anda jumlahkan pada setiap kolomnya stabil. Grafik yang terbentuk tentunya akan lebih baik jika dibandingkan apabila anda memaksakan diri untuk menjumlahkan semua kolom pada awal tes, akan tetapi merasa sangat kewalahan di bagian pertengahan sampai dengan akhir tes. Silahkan kendalikan diri anda guna menghemat tenaga hingga lajur bisa selesai mengingat lajur tersebut bisa mencapai 45. Apabila tes dikerjakan secara computers, anda tentunya tidak dapat mengetahui berapa jumlah lajur yang masih dalam proses antrian. Oleh sebab itu, alangkah baiknya apabila anda selalu berkonsentrasi serta menyimpan tenaga sampai dengan tes benar-benar bisa selesai seluruhnya.

Silakan anda buat satu buah patokan proses penjumlahan yang benar-benar sesuai berdasarkan kemampuan anda. Dilarang untuk memaksakan diri guna menggarap seluruh deret sampai dengan selesai pada bagian ujung atas, terlebih pada deret pertama. Anda akan sangat merasa terburu-buru dan tentunya akan merasa keletihan di lajur berikutnya. Namun, silakan usahakan untuk mematok lebih dari 11 perhitungan serta teruslah merasa stabil guna mencapai pada seluruh lajur yang telah disediakan.

Dilarang untuk membuat kecurangan terhadap waktu maupun hasil dari proses penjumlahan. Kondisi tersebut tentunya hanya akan merugikan diri anda sendiri disebabkan justru anda akan menghabiskan waktu sekian detik guna membuat sebuah keputusan. Tentunya, anda akan membuang waktu untuk bisa berpikir pada jumlah berikutnya. Hasilnya tentu akan membuat grafik penjumlahan yang anda buat tidak terlihat alami.

Kondisi yang cukup mendasar guna menyelesaikan seluruh tes pauli atau tes kraepelin dengan baik dan benar yaitu konsentrasi. Kadangkala, anda akan merasa blank pada pertengahan kegiatan mengerjakan. Akan tetapi, anda wajib untuk bisa kembali fokus di dalam menjumlahkan angka-angka berikutnya. Alangkah baiknya apabila anda tidak mengingat-ingat kembali hasil dari proses penjumlahan sebelumnya. Jikapun anda hendak mengubahnya, maka anda wajib untuk selalu cermat di dalam mengatur waktu agar grafik pengerjaannya tidak terpengaruh.

Kondisi tubuh atau fisik memang sangat mempengaruhi. Usahakan untuk tidak begadang dan perut selalu dalam kondisi terisi sebelum anda berangkat ke tempat tes karena tes jenis ini akan sangat menyedot energi

Demikianlah penjabaran singkat tentang contoh soal tes koran dan cara mengerjakannya serta sejumlah tips dan trik supaya anda benar-benar lebih maksimal di dalam menyelesaikan tes psikotes koran atau seringkali disebut pula dengan tes kraepelin atau tes pauli. Apapun namanya, apabila anda sudah mempersiapkan jauh-jauh hari maka anda akan bisa lebih mudah di dalam menyelesaikan tes tersebut. Akhir kata, selamat berlatih, semoga sukses.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Soal Psikotes Kategori Ujian Wajib Bagi Yang Mau Daftar Jadi Pramugari

Pelajari Soal Psikotes Kategori Ujian Wajib Bagi Yang Mau Daftar Jadi Pramugari

Memiliki keinginan untuk menjadi seorang pramugari atau pramugara yang mempunyai pekerjaan bisa terbang ke berbagai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *