Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Baru Lulus SMK? Ikuti Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Bekerja merupakan sebuah aktivitas yang dikerjakan oleh manusia supaya bisa mendapatkan penghasilan. Bekerja yang dilakukan juga beraneka macam, ada yang mudah ada yang susah, semuanya ditentukan dari keahlian yang dimilikinya. Untuk para lulusan SMA dan SMK, barangkali belum begitu memahami Seperti apakah pekerjaan yang cocok.

Berdasarkan sejumlah pengalaman yang penulis alami ketika lulus dari SMA, secara umum pekerjaan yang cocok adalah pada Perindustrian atau kerap kali dikenal dengan istilah pabrikan. Posisi yang diberikan bagi para lulusan SMA rata-rata adalah pada bagian admin, Warehouse, maintenance dan operator produksi. Akan tetapi, Apakah anda memahami bahwa tidak cukup mudah supaya kita bisa diterima pada suatu perusahaan? Semuanya tentu memerlukan proses seleksi pada proses pemilihan calon karyawan di suatu perusahaan.

Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Tau Interview Abagi Anda Para Lulusan SMA Dan SMK

Berikut ini adalah beberapa bagian pada proses seleksi supaya seorang calon karyawan bisa diterima pada perusahaan yang dilamar nya.

1. Seleksi Persyaratan Pada Kondisi Calon Karyawan

Bagi para lulusan SMA dan SMK ataupun yang sederajat, biasanya berusia setidaknya 18 tahun dan paling tinggi 23 tahun. Akan tetapi, aturan dari masing-masing perusahaan kadangkala berlainan. Pada bagian fisik, paling tidak mempunyai ukuran tinggi badan 165 cm untuk laki-laki dan 155 cm bagi perempuan. Disamping itu, jurusan ketika sekolah kerap kali dijadikan pula sebagai bahan seleksi, contohnya sebuah perusahaan hanya akan menerima lulusan SMA jurusan IPA atau SMK jurusan Teknik Mesin dan otomotif.

2. Tes Seleksi

Pelaksanaan tes seleksi rata-rata berupa tes tertulis dan juga tes psikotes. Masing-masing perusahaan mempunyai standar sendiri-sendiri guna menguji setiap calon karyawannya

3. Seleksi Wawancara Atau Interview

Proses seleksi interview diperlukan pihak perusahaan untuk dijadikan acuan sikap serta mental dari calon karyawan mulai dari penggunaan bahasa sampai dengan perilaku. Perilaku dari calon karyawan bisa diketahui lewat cara berpakaian, sikap, sampai dengan cara berbicara. Oleh sebab itu, pihak perusahaan mempunyai trainer yang sudah ahli di bidangnya. Lalu, Seperti apakah tata krama di dalam interview atau wawancara yang baik dan benar? Berikut ini adalah uraiannya.

* Teknik Berpakaian

Apakah anda baru saja lolos dari SMA atau SMK? Pada umumnya, siswa yang baru saja menyelesaikan pendidikan di bangku SMA atau SMK masih memiliki teknik berpakaian yang sifatnya asal-asalan. Beberapa hal yang yang wajib diperhatikan di dalam cara berpakaian pada saat mengikuti Wawancara yaitu:

  • Tidak menggunakan celana jeans ketika mengikuti wawancara. Akan lebih baik menggunakan celana yang menggunakan bahan dasar katun dan warnanya hitam
  • Hindari menggunakan celana dengan model urak-urakan, contohnya adalah celana pensil atau ketat untuk laki-laki. Barangkali, kondisi ini merupakan kebiasaan ketika sekolah
  • Gunakanlah celana dengan model formal
  • Pada pria, aturlah gaya rambut secara rapi, barangkali, kondisi ini adalah bagian yang paling penting diantara yang lainnya. Untuk perempuan yang tidak menggunakan jilbab, disarankan supaya mengikat rambutnya agar tidak terurai
  • Gunakanlah kemeja berwarna putih polos, baik itu model pendek maupun model panjang. Akan tetapi, cukup disarankan pula memakai kemeja bebas supaya memiliki kesan tidak terlalu kaku akan tetapi cukup rapi.
  • Untuk para wanita, di dalam penampilannya tidaklah berlebihan. Contohnya memakai perhiasan yang berlebihan maupun menggunakan rok yang cukup pendek. Usahakan untuk membuat senyaman mungkin dengan kondisi tubuh anda, memiliki kesan menarik akan tetapi tidak berlebihan.
  • Tidak memakai sepatu jenis high heels, sebab memiliki kesan terlalu mengagung-agungkan Sisi penampilan. Cukup memakai flat shoes berwarna hitam

* Ketika Masuk Ke Dalam Ruangan Wawancara Atau Interview

Waktu yang sangat menegangkan yaitu pada saat masuk ke dalam ruangan interview. Rasa gugup dan ragu hampir pasti akan dirasakan oleh semua orang. Lantas, apa sajakah yang bisa dikerjakan? Usahakan untuk mengetuk pintu lebih dahulu, lalu bukalah pintu dengan perlahan-lahan diikuti dengan mengucapkan salam, yaitu selamat siang, Selamat sore atau Selamat pagi. Cukup tidak disarankan menggunakan Salam “Assalamualaikum”, sebab Anda tentunya tidak mengetahui secara pasti apakah trainer yang ada di dalamnya seorang muslim atau non muslim.

* Dilarang Duduk Sebelum Anda Dipersilahkan Oleh Trainer

  • Dilarang menjabat tangan terlebih dahulu, sebab anda akan dianggap kurang sopan. Akan tetapi, Apabila pihak trainer sudah memberikan kode untuk berjabat tangan, anda tentu bisa menyambut dengan senyuman. Sebab, tidak semua trainer memiliki sikap ramah tamah.
  • Dilarang berbicara sampai Anda diberikan waktu untuk memperkenalkan diri dan berbicara
  • Dilarang untuk meletakkan tangan di atas meja wawancara

* Cara Di Dalam Bersikap Dan Berbicara

  • Berbicara menggunakan suara yang jelas dan lantang, suara yang tidak terlalu pelan dan juga tidak terlalu keras.
  • Berusahalah untuk menatap kearah trainer atau ke arah depan serta menjaga postur tubuh tetap tegap, akan tetapi tetap terlihat tidak kaku/ rileks
  • Berbicara menggunakan raut muka yang kelihatan bersemangat, hindari untuk menunjukkan sikap gugup dan lesu ketika sedang memberikan jawaban
  • Jangan bertanya sesuatu hal kepada pihak trainer, contohnya adalah pertanyaan mengenai kapan tahun berdirinya perusahaan
  • Jawaban atas pertanyaan haruslah jelas, hindari jawaban bertele-tele, terlebih tidak sesuai dengan tema pertanyaan
  • Jangan menyela pada saat trainer sedang berbicara atau bertanya, pada bagian ini anda cukup mendengarkan. Anda bisa berbicara pada saat sudah dipersilahkan
  • Apabila sesi interview atau wawancara sudah selesai, silakan Anda berdiri, berikan salam, lalu keluar dengan sikap sopan. Ingatlah untuk tidak berjabat tangan terlebih dahulu apabila pihak trainer tidak memberikan kode untuk berjabat tangan. Namun, Apabila pihak trainer sudah mengulurkan tangan untuk berjabat tangan, sambutlah dengan senyuman.

* Sejumlah Pertanyaan Yang Kerapkali Diajukan Saat Wawancara

Bagian yang sangat sulit yaitu menjawab pertanyaan-pertanyaan pada saat wawancara. Akan tetapi, apabila anda sudah berusaha membuat jawaban yang terbaik, kerap kali Anda juga bingung berusahalah untuk sampai terbata-bata ketika menjelaskan. Berusahalah untuk membuat jawaban apa adanya dan tidak memiliki kesan dibuat-buat. Di bawah ini merupakan beberapa contoh pertanyaan yang kerapkali diajukan pada saat sesi wawancara..

A. Pertanyaan: silakan Anda memperkenalkan diri!

Jawaban: silakan Anda menyebutkan nama, usia (bukan tempat dan tanggal lahir), Alamat Asli, alamat domisili, pendidikan terakhir lengkap dengan jurusan, kemudian diakhiri dengan kata ” cukup”.

B. Pertanyaan: lewat media Apakah anda mengetahui lowongan pekerjaan di perusahaan ini?

Jawaban: berikan jawaban sesuai dengan kondisi asli yang ada

C. Pertanyaan: Apakah sebelumnya Anda telah bekerja? Apabila iya bekerja di mana?

Jawaban: apabila sebelumnya anda mempunyai pengalaman bekerja, berikan jawaban di mana tempat kerja anda sebelumnya lengkap dengan alamatnya. Apabila anda merupakan fresh graduate, berikan jawaban belum pernah bekerja Apabila Anda memang belum pernah bekerja sebelumnya.

Inti dari bagian ini ini yaitu dengan cara mengubah sedikit keadaan, pada umumnya apabila sudah pernah bekerja akan memperoleh paklaring atau surat keterangan pengalaman kerja secara resmi dari tempat kerja sebelumnya. Akan tetapi, apabila anda sudah pernah bekerja sebelumnya akan tetapi tidak mendapatkan prakering, kondisi tersebut menjadi sebuah pertanyaan yang cukup besar. Pihak trainer tentunya tidak bisa langsung percaya tanpa adanya bukti. Disarankan untuk mengaku belum pernah bekerja pada perusahaan atau anda sudah pernah bekerja pada sebuah warnet/ bengkel.

Apabila anda masih menganggur dalam periode 1 tahun setelah menyelesaikan pendidikan di sekolah, anda dapat mencari alasan kegiatan apa saja yang dikerjakan dalam periode 1 tahun tersebut. Contohnya adalah menjaga usaha warnet milik saudara atau teman, membantu usaha di bengkel saudara, menjadi seorang apoteker, atau pekerjaan apa saja yang kira-kira memang tidak membutuhkan surat paklaring.

Apabila anda menjawab bekerja membantu orang tua, maka jawaban tersebut merupakan jawaban yang kurang logis. Pihak trainer akan memvonis anda merupakan seorang pemalas di rumah dan dan aktivitas hanya keluyuran saja. Hampir pasti, anda tidak akan bisa lolos pada seleksi wawancara tersebut. Ada jawaban anda wajib harus dapat dipertanggungjawabkan. Apabila anda sudah pernah bekerja di suatu bengkel, barangkali pihak trainer juga akan memberikan pertanyaan yang yang terkait dengan bengkel.

Apabila anda menganggur dalam waktu 6 bulan dari masa lulus sekolah, anda dapat membuat alasan ketika sedang menganggur tersebut, anda berusaha untuk mencari lowongan pekerjaan, mengikuti sejumlah tes tertulis dan tes wawancara, akan tetapi gagal. Alasan tersebut lumayan logis, tes tertulis dan juga tes wawancara memang memerlukan waktu yang lumayan lama, yakni di antara 1 minggu sampai dengan 3 minggu. Apabila anda sudah mengikuti tes sebanyak 5 kali termasuk adalah tes wawancara, Maka cukup masuk akal jika membutuhkan waktu sampai dengan 6 bulan.

D. Pertanyaan: Uraikan pekerjaan Anda sebelumnya!

Jawaban: anda bisa menguraikan secara rinci Bagaimana proses pekerjaan di tempat kerja Anda yang lama

E. Pertanyaan: Kenapa anda tidak melanjutkan pendidikan/ kuliah?

Jawaban: saya saya memiliki keinginan untuk mencari uang sendiri supaya tidak lagi merepotkan orang tua saya. Bisa pula menggunakan alasan bahwa anda merupakan tulang punggung dari adik-adik Anda sekarang ini. Hindari memberikan jawaban bahwa anda sedang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, sebab kondisi ini akan menjadikan pikiran serta tenaga Anda terpecah menjadi dua dan hampir pasti pihak perusahaan tidak akan mau menerima anda.

Apabila anda memberikan jawaban pekerja guna mengumpulkan biaya untuk kuliah, pihak trainer akan mengira bahwa anda hendak keluar dari perusahaan kapanpun seenaknya setelah anda memperoleh uang cukup untuk kuliah. Oleh karena itu, jawaban semacam ini haruslah dihindari. Mungkin saja, kebohongan yang sifatnya untuk kebaikan tidak selamanya merupakan hal buruk.

E. Pertanyaan: Apakah visi serta misi anda di perusahaan ini?

Jawaban: visi yang saya miliki yaitu Aku akan berusaha semaksimal mungkin menjadi karyawan yang bisa bekerja keras serta berkeinginan untuk dapat menghadapi berbagai macam tantangan pada pekerjaan. Sementara itu, misi saya yakni akan bekerja berdasarkan instruksi yang ada serta bekerja dengan semangat. Pada bagian ini, anda dapat mengkondisikan berdasarkan bidang keahlian anda.

F. Pertanyaan: Jelaskan komitmen Anda bagi perusahaan?

Jawaban: saya akan selalu berusaha bekerja dengan jujur, taat kepada berbagai macam aturan yang sudah ada, serta bekerja dengan disiplin atau sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Demikianlah Uraian singkat mengenai tips di dalam masuk kerja serta mengikuti wawancara kerja khusus untuk para lulusan SMA dan SMK sederajat. Semoga saja, tulisan sederhana ini mampu memberikan gambaran kepada anda yang masih baru lulus SMA atau SMK untuk bisa langsung bekerja di perusahaan yang di. Terima kasih.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Cara Ampuh Didalam Mengatasi Rasa Gugup Dalam Interview Kerja

Kumpulan Cara Ampuh Didalam Mengatasi Rasa Gugup Dalam Interview Kerja

Apakah anda sedang duduk diatas kursi panas? Telapak tangan Anda mulai berkeringat, wajah anda memerah, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *