Berikut ini akan saya bahas tentang contoh mewawancarai seseorang, orang tua atau saudara. Tentu, artikel ini merupakan kelanjutan dari proses pemahaman teks laporan hasil kegiatan observasi. Setelah anda menyelesaikan beragam kegiatan observasi, maka tahapan berikutnya yaitu mengerjakan proses wawancara.bisa dikatakan bahwa wawancara adalah proses percakapan di antara dua orang maupun lebih dan bisa berlangsung di antara narasumber dan pihak pewawancara.
Tujuan dari pelaksanaan wawancara yaitu guna memperoleh informasi yang mana posisi pewawancara akan memberikan sejumlah pertanyaan guna dijawab oleh pihak yang diwawancarai. Dalam contoh mewawancarai seseorang pada artikel kali ini, akan diangkat tentang komunikasi dengan orang tua maupun saudara yang mengangkat tema “perawatan hewan peliharaan”.
Wawancara itu sendiri adalah sebuah kegiatan guna memperoleh informasi yang berasal dari narasumber, yakni orang yang diwawancarai. Tentu, proses wawancara bisa berlangsung antara narasumber dan pihak pewawancara. Guna melaksanakan wawancara, maka pihak pewawancara wajib memakai bahasa yang sopan. Oleh karena itu, alangkah baiknya sebelum melaksanakan wawancara, pihak pewawancara menyusun sejumlah pertanyaan supaya mendapatkan informasi yang diperlukan.
Contoh mewawancarai seseorang, orang tua atau saudara
Baiklah, di bawah ini adalah contoh teks wawancara dengan pihak narasumber adalah orang yang mempunyai hewan piaraan berupa kucing. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu memerlukan bantuan dari orang lain. Selain itu, manusia juga tentunya termasuk pihak yang cukup menyukai terhadap binatang peliharaan, contohnya adalah kucing, ayam, kelinci, kambing dan lain sebagainya. Pada proses wawancara di kesempatan kali ini, penulis mengambil narasumber yaitu saudara maupun orang tua. Pihak narasumber adalah pihak yang cukup senang memelihara kucing. Berikut ini adalah hasil wawancaranya.
Budi: assalamualaikum wawan !!
Wawan: waalaikumsalam budi
Budi: langsung saja wawan, apakah saya bisa meminta waktu sebentar untuk mewawancarai kamu mengenai kegiatan perawatan hewan peliharaan, khususnya adalah kucing?
Wawan: tentu saja bisa, silahkan saja dimulai
Budi: terima kasih kawan. Menurut wawan, apa pengertian dari hewan peliharaan?
Wawan: menurut saya, hewan peliharaan merupakan hewan yang dipelihara oleh pihak manusia dengan rasa senang hati dan ikhlas didalam memeliharanya.
Budi: sekarang ini, hewan peliharaan apa saja yang dimiliki oleh kamu?
Wawan: sekarang ini, saya mempunyai cukup banyak hewan peliharaan. Ada ayam, iguana, beragam jenis burung, dan kucing.
Budi: ternyata cukup banyak hewan peliharaan kamu ya. Lantas, dari banyaknya hewan yang kamu pelihara, hewan apa yang paling kamu senangi?
Wawan: kucing adalah hewan yang paling saya senangi
Budi: kenapa kamu sangat suka memelihara kucing?
Wawan: alasan saya begitu senang memelihara kucing yaitu karena kucing merupakan hewan yang imut, lucu dan juga bulunya sangat halus. Dari sejumlah jenis kucing yang saya pahami, kucing jenis anggora merupakan kucing yang memiliki bulu sangat lembut dan banyak. Sementara itu, kucing liar memiliki bulu yang pendek dan juga banyak serta kasar.
Budi: bagaimana cara kamu di dalam memelihara kucing tersebut?
Wawan: sebenarnya, memelihara kucing sangatlah mudah. Saya cukup memberi makanan setiap hari, kemudian memandikan kucing tersebut dua kali dalam seminggu serta memotong kuku yang sudah runcing setiap 1 minggu sekali.
Budi: ternyata cukup mudah di dalam memelihara kucing ya? Lantas, apa saja manfaat yang sudah kamu rasakan ketika memelihara kucing?
Wawan: memelihara kucing ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya yaitu bisa berguna sebagai teman kita pada saat bermain apabila kita tidak memiliki teman. Kucing juga bisa sebagai teman pada saat kita tidur, dan bisa pula menghibur pada saat kita sedang sedih. Pada saat memelihara kucing, kadang terdapat sebuah anggapan yang keliru, diantaranya adalah jika terlalu dekat dengan kucing maka akan menjadikan banyak kalangan wanita yang terkena sakit pernafasan.
Budi: ternyata, sangat lengkap penjelasan dari kamu ya. Tentu, informasi dari kamu ini sangat saya perlukan. Terima kasih atas kesempatan dan waktu yang kamu berikan kepada saya
Wawan: sama-sama, terima kasih kembali
Budi: assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh
Wawan: waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh
Demikianlah contoh mewawancarai seseorang, orang tua atau saudara yang bisa saya ulas pada kesempatan yang baik ini. Mudah-mudahan, walaupun artikel diatas cukup sederhana, diharapkan mampu memberikan inspirasi kepada anda yang saat ini hendak mewawancarai seseorang. Akhir kata, terima kasih dan selamat berkarya, semoga sukses.