Macam-Macam Pertanyaan Pada Proses Pengajaran

Macam-Macam Pertanyaan Pada Proses Pengajaran Berdasarkan Standar Pendidikan

Proses pengajaran adalah salah satu proses mentransfer ilmu dari pendidik ke peserta didik. Tentunya ada macam-macam pertanyaan pada proses pengajaran yang menjadi salah satu bagian dari kegiatan mentransfer ilmu tersebut. Dari latar belakang di atas maka pada posting kali ini saya akan mencoba untuk mengulas materi mengenai berbagai macam jenis serta contoh pertanyaan Dalam pengajaran. Adanya keterampilan bertanya serta menyusun pertanyaan bagi seorang dosen maupun guru adalah salah satu skill atau keterampilan yang amat penting serta memiliki manfaat Lombok dimilikinya.

Macam-Macam Pertanyaan Pada Proses Pengajaran

Tentu bisa anda bayangkan apabila selama sehari kegiatan pembelajaran di dalam kelas, dosen maupun guru memberikan penjelasan tanpa adanya selingan pertanyaan. Bisa jadi, banyak siswa yang akan merasa bosan serta memperoleh kekakuan di dalam berfikir. Sementara itu, sejatinya apapun pertanyaan yang diberikan oleh guru ataupun dosen kepada siswanya akan menimbulkan suasana interaktif di dalam kelas bisa lebih hidup dan mampu untuk menyalurkan energi positif untuk bisa lebih produktif dan lebih kreatif.

Dosen maupun guru bisa memilih pertanyaan yang bobotnya ringan guna memberikan pancingan kepada siswa di dalam mengungkapkan isi pikirannya pada awal kegiatan pembelajaran. Sementara itu, pada pertengahan maupun pada akhir pembelajaran, dosen maupun guru bisa memberikan pertanyaan yang berbobot guna mengajak setiap siswa untuk memiliki kemampuan berpikir ilmiah.

Sejumlah pertanyaan ringan seyogyanya bisa diberikan secara lisan, sementara itu pertanyaan yang berbobot bisa dibuat dalam bentuk kuis, ulangan semester atau ulangan tengah semester, ulangan harian, sampai dengan Ujian Nasional. Tentu, jenis pertanyaan tulisan akan menjadi bagian yang paling pokok.

Khususnya pada kegiatan pembelajaran, sejumlah ahli mengakui bahwasanya menggunakan sejumlah pertanyaan baik oleh dosen maupun guru kepada siswa akan tercipta tujuan yang cukup positif, yakni sebagai berikut:

  1. Bisa memaksimalkan keinginan berpartisipasi siswa pada kegiatan pembelajaran
  2. Mampu untuk meningkatkan potensi pada diri siswa di dalam menggali sejumlah nilai keilmuan pada dirinya
  3. Bisa membangkitkan rasa keingintahuan dan penasaran setiap siswa
  4. Bisa meningkatkan kemampuan berkonsentrasi masing-masing siswa pada sejumlah masalah yang sedang dibahas

Setelah memahami pentingnya kegiatan pendidikan pada proses pengajaran tersebut, maka masing-masing dosen maupun guru sangat dianjurkan untuk selalu melakukan aktivitas tersebut selama berada di dalam kelas. Selain itu, aktivitas Bertanya merupakan salah satu hal yang cukup penting yang nantinya bisa menghantarkan keberhasilan sebuah kegiatan pembelajaran.

Macam-macam Pertanyaan pada proses pengajaran

Tentunya, pertanyaan memiliki keberanekaragaman, tergantung pada sudut pandang penilaian yang dipakai. Berikutnya, Mari kita lanjutkan untuk membahas mengenai berbagai macam jenis dan macam-macam pertanyaan pada proses pengajaran, silakan disimak.

  1. Compliance question atau pertanyaan permintaan, adalah jenis pertanyaan yang isinya berupa unsur suruhan yang memilih Harapan supaya siswa bisa mematuhi segala macam perintah yang telah diucapkan. Oleh sebab itu, pertanyaan jenis tersebut tidak menginginkan umpan balik berupa jawaban lisan dari siswa, namun berupa reaksi nyata atau tindakan dari siswa.

Contohnya:

  • Bisakah anda menyelesaikan soal ujian tersebut tanpa mencontek?
  • Dapatkah Anda menyelesaikan soal-soal di atas?
  1. Rhetorical question atau pertanyaan retoris,nya itu sebuah pertanyaan yang tidak mengharapkan jawaban dari siswa, namun guna dijawab oleh diri sendiri yaitu dosen atau guru. Pertanyaan tersebut adalah unsur dari retorika berbicara pada saat memberikan materi pada kegiatan pembelajaran. Meskipun dapat digantikan menggunakan ujaran yang mirip di mana tidak berisi pertanyaan-pertanyaan jenis retoris dianggap memiliki kemampuan di dalam memberikan kesan yang cukup bertenaga sekaligus mampu untuk memberikan kehidupan atmosfer serta gairah belajar masing-masing siswa.

Contohnya:

Kenapa setiap warga negara Indonesia membutuhkan untuk belajar berbahasa Indonesia?, ya, dikarenakan bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional serta merupakan jati diri dari bangsa dan negara….. Dan seterusnya

Apakah yang akan terjadi apabila Kita tidak memahami rumus matematika tersebut? Ya, bisa dipastikan kita akan merasa kebingungan di dalam menyelesaikan berbagai macam soal latihan yang berada pada halaman 78…… Dan seterusnya

  1. Prompting question atau pertanyaan menuntun atau pertanyaan pengarahan, yaitu jenis pertanyaan yang bertujuan guna menonton kegiatan berpikir masing-masing siswa, harapannya supaya mereka bisa menemukan atau memperbaiki jawaban yang jauh lebih pas dari jawaban yang sudah diberikan sebelumnya.

Contohnya:

Pengajar: Kenapa darah manusia memiliki warna merah?

Siswa: sebab darah mengandung unsur sel darah merah

Pengajar: apakah yang menimbulkan sel darah merah tersebut memiliki warna merah?

Siswa: ( tidak menjawab dan diam)

Pengajar: ya, sebab di dalam sel darah merah terdapat hemoglobin. Jadi, kenapa darah manusia memiliki warna merah?

Siswa: karena di dalam darah terkandung hemoglobin

  1. Probing question atau pertanyaan menggali, yaitu jenis pertanyaan yang diberikan kepada siswa guna mendorong siswa supaya memiliki kemampuan di dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas jawaban. Jenis pertanyaan tersebut tentunya memiliki peranan yang sangat penting guna bisa menstimulasi kecerdasan berpikir siswa.

Contohnya:

Pengajar: Kenapa masing-masing makhluk hidup memerlukan makanan?

Siswa: disebabkan Makhluk hidup memerlukan energi

Pengajar: berikutnya, apakah kaitan antara energi dengan makanan?

Pada pembahasan berikutnya, berbagai macam jenis pertanyaan yang diberikan oleh dosen maupun guru ke setiap siswa tentu mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda. Oleh karena itu, marilah kita perhatikan uraian berikut ini. Apabila dilihat dari tingkat kesulitan akan jawaban yang diberikan, Pertanyaan di dalam pengajaran bisa dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

1. Knowledge question atau pertanyaan pengetahuan

Pertanyaan di atas adalah jenis pertanyaan yang mempunyai tingkat kesulitan yang berada di posisi paling rendah. Kondisi tersebut disebabkan guna bisa menjawabnya, setiap siswa cukuplah hanya mengandalkan kemampuan di dalam mengingat data, realita atau fakta. Jawaban yang dibutuhkan juga cukup sederhana dan tidak membutuhkan penjelasan yang lebih rinci.

Jenis dari pertanyaan di atas juga dikenal sebagai recall question, sebab siswa diminta untuk bisa mengungkapkan kembali apa saja yang sudah pernah didapat pada kegiatan pembelajaran sebelumnya, atau didasarkan pada pengalaman pribadi maupun wawasan siswa. Biasanya, pertanyaan jenis knowledge question atau pengetahuan diawali dengan kata Tuliskan, Sebutkan, siapa, Kapan, di mana, apa.

Contohnya:

  • Kapankah negara Indonesia memperingati Perayaan Hari Sumpah Pemuda? Setiap tanggal 28 Oktober
  • Siapakah presiden ke-1 negara Indonesia? Bapak Insinyur Soekarno
  • Sebutkan sebuah karya di dalam sastra Bugis yang sudah terpanjang di dunia? Karya La Ga li go

2. Comprehension question atau pertanyaan pemahaman

Apabila dilihat dari tingkat kesulitan akan jawaban yang diminta, pertanyaan pemahaman tentu memiliki tingkat kesulitan yang lebih dibandingkan dengan jenis pertanyaan pengetahuan. Hal tersebut dikarenakan pertanyaan pemahamantidak sekedar meminta siswa guna mengungkapkan kembali apa yang masih ada di ingatan mereka, namun juga untuk menjelaskan gagasan-gagasan memakai kemampuan di dalam berfikir. Biasanya, pertanyaan pemahaman atau comprehension question diawali dengan kata bandingkan, Uraikan, Jelaskan.

Contohnya:

  • Jelaskan secara umum langkah-langkah dan ciri-ciri umum di dalam membuat teks Fantasi?
  • Bandingkan antara teks narasi dengan teks deskripsi?

3. Application question atau pertanyaan aplikasi

Pertanyaan aplikasi merupakan pertanyaan yang mengharapkan siswa untuk bisa mengimplementasikan pengetahuan yang sudah dimilikinya setelah kegiatan pembelajaran selesai.

Contohnya:

Kalian sudah menyelesaikan pembelajaran mengenai struktur dari pembangun karangan jenis fantasi. Berikutnya, sekarang silakan kalian tentukan bagian struktur dari pembangun karangan fantasi pada halaman 59!

4. Analisis question atau pertanyaan analisis

Pertanyaan analisis merupakan model pertanyaan yang meminta supaya siswa bisa mengidentifikasi sebuah konsep tertentu, menarik kesimpulan atau menguraikan.

Contohnya adalah:

  • Jelaskan kegunaan dari menulis kreatif?
  • Cobalah kalian Uraikan dengan Cukup jelas Apa saja kegunaan dari paru-paru?

5. Sintesis question atau pertanyaan sintesis

Pertanyaan sintesis adalah model pertanyaan yang meminta siswa guna memberikan jawaban berupa ringkasan di dalam bentuk bagan dari adanya kajian materi pembelajaran

Contohnya:

Kalian sudah mempelajari mengenai Datu-Datu yang telah pemimpin pada persekutuan Wajo (bosowa), Soppeng, Bone. Selanjutnya, silakan kalian buat bagan mengenai silsilah dari datu-datu tersebut!

6. Evaluation question atau pertanyaan evaluasi

Pertanyaan evaluasi adalah model pertanyaan yang menginginkan jawaban dari siswa berupa pendapat maupun penilaian terhadap sebuah isu, sebuah rumor maupun sebuah topik pembahasan.

Contohnya:

  • Apakah pendapat kalian mengenai penerapan syariat Islam pada provinsi Aceh?
  • Apakah pendapat kalian mengenai pelaksanaan pemilihan Gubernur di DKI Jakarta pada tahun ini?
  • Apakah pendapat kalian mengenai proses pelaksanaan program Keluarga Berencana yang sudah digulirkan di tahun ini?

Sekian penjabaran singkat mengenai macam-macam pertanyaan pada proses pengajaran yang bisa saya ulas Pada kesempatan kali ini. Mudah-mudahan, anda yang memiliki profesi sebagai dosen maupun guru mampu mengambil pembelajaran dari materi diatas. Terima kasih dan selamat beraktifitas, semoga sukses.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Baru Lulus SMK? Ikuti Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Bekerja merupakan sebuah aktivitas yang dikerjakan oleh manusia supaya bisa mendapatkan penghasilan. Bekerja yang dilakukan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *