Psikotes adalah jenis tes yang umum di laksanakan baik untuk kegiatan seleksi atau penggalian minat bakat. Salah satu jenis psikotes yang paling umum anda dengar mungkin adalah psikotes untuk masuk ke sebuah perusahaan. Sebelum anda mengetahui psikotes yang akan di gunakan untuk seleksi, anda harus tahu apa pengertian dari psikotes. Tes psikotes adalah pengertian yang wajib anda pahami terlebih dahulu.
Pengertian tes psikotes
Tes psikotes adalah sebuah tes yang menjadikan guide line yang unik yang di gunakan untuk mendeteksi kompetensi yang dimiliki tiap individu untuk mengetahui kompetensi seseorang yang ada berdasarkan faktor psikisnya. Sifat dari tes psikotes ini bersifat rahasia, dan memiliki target tes recruitment yang tidak hanya melihat intelegensia saja namun juga bersifat psikis. Sehingga anda tidak usah khawatir karena soalnya yang rumit namun anda bisa tetap menjawabnya dengan logika dan pengetahuan yang dia miliki.
Selain memahami tes psikotes adalah anda juga harus mengetahui bahwa bentuk tes psikotes ini beragam. Ada yang menggunakan konsep tes verbal. Pengembangan, kognitif, tes kepribadian yang berhubungan dengan gesture mana yang cocok untuk sesuai dengan pekerjaan atau job desk yang di kerjakan. Bagian inti tes psikotes merupakan tes yang berbentuk seperti tes kosakata, analogi verbal, silogisme, sinonim, dan wawancara. Selain itu juga tes matematika seperti aljabar, gemotri, diferensial, deret seri, angka dan huru, dan bilangan, polinominal, dan lain lain. Untuk tes kepribadian sendiri memiliki beberapa bentuk seperti map, warteg, eneagram, papikostik, spasial, dan lain lain.
Tes psikotes adalah suatu usaha untuk menuju kepentingan yang spesifik dan khusus. Tes psikotes merupakan usaha untuk menjelaskan bagaimana kondisi psikis seseorang. Hal ini merupakan suatu usaha untuk memahami bagaimana karakter seseorang tersebut apakah sesuai dengan visi misi dari perusahaan tersebut. Psikotes merupakan standar yang paling umum di gunakan untuk memetakan kompetensi yang dimiliki oleh calon pegawai baik secara psikis atau kognitif. Pasalnya dalam dunia kerja kecerdasan baik secara psikis dan kognitif benar benar dibutuhkan.