Salah satu tes menggambar yang perlu di perjalan adalah tes menggambar orang dalam psikotes. Seperti kita ketahui bersama sebenarnya tes menggambar di dalam tes psikotes terbagi menjadi dua yaitu tes menggambar orang dan tes menggambar pohon. Namun, apabila kita sudah menguasai tes menggambar orang dalam psikotes maka untuk bisa menggambar pohon juga tidaklah terlalu sulit. Kita cukup merubah haluan dan pola pikir saja supaya kita bisa menggambar pohon di dalam tes psikotes.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan supaya kita bisa mahir di dalam kegiatan tes menggambar orang dalam psikotes. Salah satu cara yang paling tepat untuk memaksimalkan kemampuan kita dalam menggambar orang adalah selalu berlatih menggambar orang sehingga nantinya menjadi sebuah kebiasaan. Menggambar orang dalam psikotes juga ternyata terdiri dari berbagai macam bentuk dan pose orang tersebut. ada gambar orang yang berada pada posisi mencangkul, ada gambar orang yang sedang berdiri tegap, ada gambar orang yang sedang bersepeda, ada gambar orang yang sedang mendaki gunung dan berbagai macam pose gambar orang lainnya.
Tentunya, masing-masing pose dari gambar orang tersebut menuntut kita untuk lebih mahir di dalam mengawali menggambar. Untuk itulah rutinitas dan kebiasaan mencoba menggambar adalah salah satu bagian yang paling penting supaya kita benar-benar bisa melalui tes menggambar orang di dalam psikotes. Seperti yang sudah sering saya sampaikan bahwa tes menggambar orang dalam psikotes berbeda dengan tes menggambar orang dalam desain seni rupa ataupun seni lukis. Masing-masing tentunya memiliki tujuan yang berbeda.
Di dalam seni rupa atau seni lukis, tes menggambar bertujuan untuk mendapatkan hasil gambar yang memiliki estetika cukup bagus. Keindahan adalah salah satu daya tarik tes menggambar apabila basicnya adalah seni rupa dan seni lukis. Berbeda dengan menggambar dalam psikotes dimana tujuan dari adanya tes menggambar tersebut adalah untuk mengetahui sifat sekaligus karakter seseorang berdasarkan gambar yang dibuat.
Jadi, apabila disimpulkan kemampuanprofesional dibidang seni rupa serta seni lukis tidak sepenuhnya dibutuhkan pada kegiatan tes psikotes menggambar. Mungkin bisa dikatakan 50% saja dibutuhkan kemampuan di bidang seni lukis tersebut. Yang penting, di dalam tes menggambar dibutuhkan ketelitian dan juga makna yang terkandung di dalam masing-masing goresan tangan tersebut. Garis lengkung memiliki makna apa, garis lurus memiliki makna apa. Itulah yang perlu diperhatikan pada saat kita mulai mengerjakan soal tes menggambar orang dalam psikotes.
Mudah-mudahan bahasan singkat mengenai tes menggambar orang dalam psikotes di atas bisa bermanfaat untuk anda. Terima kasih.