Di dalam tes psikotes menggambar dibedakan menjadi dua bagian yaitu tes psikotes menggambar orang dan tes psikotes menggambar pohon. Secara estetika keduanya tidaklah berbeda. Asalkan kita sudah memiliki bayangan di dalam menggambar orang, maka tentunya kita juga bisa membayangkan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tes psikotes menggambar pohon.
Tentunya, letak perbedaan dari tes psikotes menggambar orang dan tes psikotes menggambar pohon adalah hasil akhir dari pekerjaan menggambar tersebut. Hasil akhirnya tentunya hanya ada dua yaitu gambar orang dan gambar pohon. Hanya saja nantinya masing-masing dari soal tes psikotes menggambar orang dan tes psikotes menggambar pohon akan menggunakan model yang berbeda.
Model yang biasanya digunakan pada soal tes psikotes menggambar orang adalah pada posisi orang yang sedang duduk, posisi orang yang sedang mencangkul di sawah, posisi orang yang sedang mendaki gunung yang tinggi, posisi orang yang sedang bersepeda dan berbagai macam posisi yang mana nantinya akan membutuhkan imajinasi dan juga penalaran yang baik dari setiap peserta tes psikotes.
Demikian juga pada saat pelaksanaan tes psikotes menggambar pohon di mana selain detail dari pohon itu sendiri, peserta tes psikotes menggambar pohon juga diminta untuk mampu menggambar berbagai macam jenis pohon. Biasanya pohon-pohon yang digunakan sebagai soal tes psikotes menggambar pohon adalah pohon pisang, pohon kelapa, pohon mangga, pohon ketela dan beberapa pohon lainnya. Sementara itu, detil dari setiap gambar pohon adalah dimulai dari pohon bagian bawah, batang pohon, daun pohon, ranting pohon dan tentunya dilengkapi dengan buah dari pohon itu sendiri.
Anda harus ingat bahwa kriteria penilaian dari tes psikotes menggambar orang dan pohon tentunya berbeda dengan kriteria tes menggambar di bidang seni rupa. Apabila tes menggambar di bidang seni rupa mengedepankan estetika keindahan yang menjadi output ataupun hasil akhir dari pekerjaan menggambar tersebut, yang maka kriteria penilaian dari tes psikotes menggambar orang dan pohon terletak pada makna dan arti yang terkandung di dalam gambar itu sendiri. Oleh karena itu setiap kali gambar yang ada buat haruslah bermakna dan memiliki arti yang mana arti tersebut haruslah anda kuasai sehingga anda bisa menjabarkan kepada panitia pelaksana tes psikotes menggambar apabila ditanya.
Itulah informasi mendasar mengenai tes psikotes menggambar orang yang bisa saya sampaikan pada artikel kali ini. Mudah-mudahan berguna dan bermanfaat untuk pengunjung sekalian. Terima kasih.