Home / Wawancara / Cara Membuat Pedoman Wawancara

Cara Membuat Pedoman Wawancara

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas mengenai cara membuat pedoman wawancara yang bisa anda manfaatkan untuk mempersiapkan diri melaksanakan wawancara. Pada tahapan ini, saya akan membahas tentang pedoman wawancara terhadap penelitian pada tahapan belajar penyusunan bagian-bagian skripsi yang didalamnya akan diuraikan sebagai berikut:

  1. Pengertian dari pedoman pelaksanaan wawancara
  2. Contoh pembuatan pedoman wawancara

Cara Membuat Pedoman Wawancara

Pengertian dari pedoman wawancara

Pedoman merupakan petunjuk panduan dan juga acuan. Sementara itu, wawancara merupakan kegiatan percakapan yang isinya adalah tanya jawab yang dikerjakan oleh pewawancara dan narasumber yang terdiri minimal 2 orang maupun lebih dalam waktu yang sudah ditentukan sebelumnya.

Dengan demikian, maka bisa diambil kesimpulan bahwa pedoman wawancara adalah panduan di dalam melaksanakan kegiatan wawancara yang sudah terstruktur serta sudah ditetapkan oleh pihak wawancara di dalam mengumpulkan sejumlah data penelitian baik itu untuk skripsi, tugas akhir, dan lain sebagainya.

Contoh pedoman wawancara

Di bawah ini saya tampilkan contoh dari format pedoman wawancara kegiatan penelitian skripsi yang berdasarkan pada teori indikator tentang kualitas pelayanan publik. Silakan anda perhatikan pada bagian di bawah ini:

1. Pedoman wawancara

(informan)

Pihak narasumber  : anggota masyarakat

Nama       : mamat

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat      : jakarta selatan

Tanda tangan : –

2. Berwujud atau tangible

Berwujud atau tangible merupakan sebuah kualitas pelayanan dimana isinya adalah berupa komputerisasi administrasi, fisik perkantoran, tempat informasi dan ruang tunggu.

  1. Apakah pendapat anda mengenai prasarana dan sarana pada kantor pln di kecamatan?
  2. Bagaimana kondisi prasarana dan sarana pada kantor pln di kecamatan?
  3. Menurut pendapat anda, apakah sarana dan prasarana di kantor pln di kecamatan telah memenuhi keperluan di dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat umum?
  4. Bagaimana seharusnya prasarana dan sarana pada kantor pln di kecamatan?

3. Kehandalan atau reliability

Kehandalan atau realibility merupakan sebuah keandalan maupun kemampuan guna menyediakan proses pelayanan yang sangat terpercaya

  1. Bagaimana tingkat kemampuan karyawan dan staf pada kegiatan pelayanan yang cukup terpercaya kepada warga masyarakat?
  2. Menurut pendapat anda, apakah karyawan pada kantor pln di kecamatan sudah memahami fungsi dan tugasnya?

4. Daya tanggap atau responsives

Daya tanggap atau responsivess merupakan kesanggupan guna menyediakan serta membantu pelayanan secara tepat dan cepat dan tanggap akan keinginan dari konsumen

  1. Apakah karyawan selalu tersedia pada saat jam kerja?
  2. Apabila tidak, terdapat kah informasi kapan saja karyawan akan kembali memberikan pelayanan?
  3. Apakah anda pernah menanyakan kenapa masih saja ada karyawan yang tidak berada pada tempat di jam kerja?
  4. Apakah ada karyawan yang selalu tanggap akan keinginan dari masyarakat di dalam memberi pelayanan umum?

5. Jaminan atau asuransi

Jaminan atau asuransi yaitu keramahan dan kemampuan serta sopan santun setiap pegawai atau karyawan di dalam memberikan keyakinan kepercayaan terhadap konsumen

  1. Di dalam memberikan pelayanan, apakah karyawan tepat waktu di dalam menyelesaikan pekerjaannya berdasarkan yang sudah dijanjikan?
  2. Apakah karyawan pada kantor pln di kecamatan selalu sopan dan ramah di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat?

6. Empati

Empati merupakan sikap yang tegas namun dilakukan dengan penuh perhatian oleh karyawan maupun pegawai kepada konsumennya

  1. Seperti apakah bentuk ketegasan yang diberikan kepada masyarakat oleh karyawan?
  2. Seperti apakah bentuk perhatian yang diberikan kepada masyarakat oleh karyawan?
  3. Di dalam memberikan pelayanan, apakah anda masih merasakan perbedaan dari sisi perlakuan antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya?

Demikianlah informasi dan penjabaran tentang cara membuat pedoman wawancara yang baik dan benar sehingga anda akan memahami berbagai macam seluk-beluk di dalam membuat pedoman wawancara tersebut. Setelah anda memahami artikel di atas, maka tentunya anda akan lebih memahami tentang pedoman wawancara sekaligus berbagai macam hal yang terkait dengan bagian tersebut. Terima kasih dan selamat beraktifitas.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Beragam Persiapan Wawancara Di TV

Beragam Persiapan Wawancara Di TV

Melaksanakan kegiatan wawancara di TV atau televisi bisa jadi menjadi hal yang cukup rumit untuk ...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *