Cara Menjawab Wawancara Kerja Untuk Fresh Graduate

Cara Menjawab Wawancara Kerja Untuk Fresh Graduate

Tentunya, cara menjawab wawancara kerja untuk fresh graduate cukuplah berbeda dengan mereka yang sudah memiliki pengalaman kerja. Apabila anda merupakan lulusan baru baik dari bangku kuliah maupun bangku sekolah, melamar pekerjaan bisa dikatakan adalah hal yang wajib untuk anda kerjakan. Setelah lulus, tentunya sudah waktunya bagi anda untuk mencoba hidup mandiri dan bisa terlepas dari ketergantungan orang tua.

Cara Menjawab Wawancara Kerja Untuk Fresh Graduate

Karena anda belumlah memiliki pengalaman kerja sama sekali, maka tentunya cukup banyak lulusan kuliah maupun lulusan sekolah yang cukup merasa takut pada saat hendak mengikuti tes wawancara kerja atau interview pada sebuah perusahaan. Namun sebenarnya cara menjawab interview fresh graduate baik dari lulusan kuliah maupun sekolah bisa dipelajari dengan mudah sehingga pada akhirnya para fresh graduate tersebut akan memiliki gambaran gambaran umum tentang pertanyaan sekaligus jawaban dari wawancara kerja tersebut.

Cara menjawab wawancara kerja untuk fresh graduate

Berikut ini akan saya sampaikan 5 buah tips sukses di dalam mengikuti interview atau wawancara kerja spesial untuk fresh graduate supaya bisa memperoleh kepercayaan dari pihak perusahaan

1. Silakan anda tunjukkan kepada HRD perusahaan bahwasanya anda merupakan orang yang memiliki kepercayaan diri

Kondisi tersebut merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mendapat perhatian dari pihak perusahaan terhadap calon karyawan yang nantinya dapat bekerja pada bidang yang berkaitan dengan banyak orang, misalnya adalah pada bank. Pekerjaan yang membutuhkan keahlian tersebut di antaranya yaitu teller, marketing, public relation, customer service, sales, dan lain sebagainya.

Apabila jenis keahlian tersebut tidak ada di dalam diri anda, maka sangat kecil kemungkinannya anda dapat lolos pada tahapan tes wawancara kerja tersebut. Apalagi jika anda masih tergolong fresh graduate yang bisa dikatakan belum lah mempunyai cukup pengalaman kerja.

Rasa pengalaman diri di sini tentunya tidak hanya memiliki peran supaya karyawan bisa berkomunikasi dengan orang lain menjadi lebih baik, akan tetapi juga supaya karyawan mempunyai kemampuan guna menyelesaikan tugas yang diberikan. Semakin baik rasa percaya diri pada seorang karyawan, maka akan semakin membuat perusahaan percaya dan pada akhirnya mau menerima lamaran pekerjaan anda.

Apabila ada seseorang yang mempunyai tingkat kepercayaan cukup rendah, maka tentu dia akan cukup sulit untuk dapat berkomunikasi dengan orang lain dan pada akhirnya akan membawa efek yaitu sejumlah pekerjaan bisa terbengkalai disebabkan tidak terjalinnya komunikasi yang baik dengan client.

Dalam hal ini, tentunya anda dapat melatih untuk meningkatkan kepercayaan yang ada di dalam diri anda dengan secara rutin berbicara dengan lawan bicara yaitu diri anda di depan cermin. Anda juga dapat berlatih meningkatkan kepercayaan diri dengan cara meningkatkan frekuensi komunikasi dengan banyak orang baru.

Belajar untuk menjadi tidak pemalu pada saat berbicara dengan orang lain, pertama dengan kenalan kenalan baru adalah salah satu teknik yang paling jitu di dalam meningkatkan rasa kepercayaan diri. Hal tersebut tentu dilatarbelakangi karena pada saat bekerja tentu kita tidak bisa terlepas dari komunikasi dengan orang-orang baru.

2. Dilarang untuk memberikan jawaban ” tidak”

Seringkali pada salah satu sesi interview atau wawancara kerja pihak pewawancara melontarkan pertanyaan tentang kemampuan yang sudah anda miliki. Contohnya adalah ” dapatkah anda mengoperasikan komputer?” atau ” dapatkah anda memakai adobe premiere dan corel draw?”

Ketika anda memperoleh pertanyaan seperti di atas, maka janganlah pernah memberikan jawaban tidak bisa. Hal tersebut disebabkan karena satu kali anda memberikan jawaban tidak bisa, maka pihak pewawancara akan memberikan penilaian kepada kemampuan yang sudah anda miliki dan tentu akan bisa memutuskan bahwasanya anda tidak cukup layak untuk bisa diterima pada perusahaan yang dilamar. Pada tahapan selanjutnya apa anda hanyalah diminta untuk menunggu panggilan saja dan pada akhirnya anda tidak akan pernah memperoleh panggilan tersebut karena memang anda telah dianggap tidak lulus ketika anda menjawab pertanyaan ” tidak” tersebut.

Adapun solusi dari permasalahan tersebut sebenarnya cukup sederhana. Anda tentunya tidak perlu berbohong pula untuk menjawab pertanyaan tersebut. Adapun yang bisa anda lakukan yaitu dengan belajar. Ketika anda ditanya apakah anda sudah dapat memakai komputer, maka anda wajib untuk menjawab dapat dan tentunya anda harus memiliki komitmen dengan jawaban tersebut. Apabila anda telah memberikan jawaban dapat memakai komputer, maka dalam waktu 2 minggu anda wajib untuk fokus mempelajari komputer. Ketika anda sudah diterima kerja dan resmi mulai bekerja pada perusahaan tersebut, maka anda sudah dapat mengoperasikan komputer sambil belajar terus untuk meningkatkan bagian yang belum dikuasai.

Rata-rata, ketika anda dinyatakan lolos dari pelaksanaan tes wawancara kerja atau tes interview, anda akan diberikan pertanyaan kapan dapat mulai bekerja pada perusahaan tersebut. Saat itulah anda dapat memberikan jawaban dapat mulai bekerja sekitar 2 minggu lagi sehingga dalam waktu dua minggu tersebut anda dapat belajar untuk menguasai komputer.

3. Jawablah pertanyaan dengan tegas semua pertanyaan yang diberikan

Pada bagian ini, tentu banyak sekali para lulusan kuliah maupun sekolah yang melakukan kesalahan dimana seharusnya tidak mereka lakukan. Banyak diantara fresh graduate yang bertele-tele di dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh pihak HRD perusahaan.

Apabila anda memberikan jawaban yang cukup berputar-putar maupun bertele-tele, maka pihak HRD perusahaan akan memberikan cap bahwa anda merupakan orang yang tidak tegas serta pandai berkilah. Dengan demikian, maka kesempatan anda untuk bisa diterima bekerja pada perusahaan tersebut akan semakin kecil.

Silakan anda jawab seluruh pertanyaan yang diberikan oleh pihak pewawancara atau HRD perusahaan dengan jelas, tegas dan tidak bertele-tele. Jawablah pertanyaan pertanyaan yang dilontarkan dengan singkat namun mengena. Contohnya, apabila pihak HRD memberikan pertanyaan kepada anda yang hanya membutuhkan jawaban “tidak” atau “ya”, maka anda juga cukup hanya memberikan jawaban “ya” atau “tidak”. Apabila anda diminta untuk memberikan penjelasan, maka silakan anda lontarkan penjelasan-penjelasan dengan cukup panjang, akan tetapi tetap padat dan jelas.

4. Pertanyaan tentang motivasi bekerja

Jika anda diberi pertanyaan tentang motivasi anda di dalam melamar pekerjaan pada perusahaan oleh pihak HRD perusahaan, maka jawablah pertanyaan tersebut dengan cukup baik. Jawaban yang paling baik yaitu memberikan jawaban berdasarkan pada bidang yang sedang anda lamar di perusahaan tersebut. Contohnya adalah apabila anda melamar pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang web desain maupun desain grafis, maka anda dapat memberikan jawaban bahwa anda merupakan orang yang mempunyai hobi menggambar serta memakai software coreldraw dan juga photoshop serta anda cukup senang di dalam dunia programmer serta sangat dibutuhkan oleh para desain website.

Janganlah memberikan alasan yang cukup buruk serta hanya akan memberikan cap kepada anda bahwa anda merupakan calon karyawan yang tidak kompeten dan buruk. Contohnya adalah dengan jawaban bahwa anda sangat terpaksa melamar pada pekerjaan karena adanya paksaan dari orang tua. Disebabkan karena tidak terdapat pilihan yang lain atau bahkan hanya karena ikut teman saja yang terlebih dahulu sudah masuk pada perusahaan tersebut.

Dengan model seperti itu, maka alangkah baiknya apabila anda bisa mencari informasi terlebih dahulu tentang misi dan visi pada perusahaan yang dilamar. Carilah infomengenai latar belakang perusahaan, produk-produk yang dihasilkan serta sepak terjang pada perusahaan tersebut. Dengan melaksanakan beberapa hal diatas, maka tentunya anda bisa menjawab berbagai macam pertanyaan mengenai motivasi bekerja pada perusahaan dengan cukup baik serta bisa menjadikan pihak HRD lebih menyukai anda dan pada akhirnya akan meloloskan anda untuk bisa mengikuti tahapan tes berikutnya.

5. Ketika ditanya tentang gaji, berikan jawaban normatif

Jawaban yang bersifat normatif memiliki arti jawaban yang tidak membutuhkan kalimat cukup spesifik, disebabkan karena jawaban yang cukup luas. Ketika anda ditanya oleh pihak HRD perusahaan, karena anda merupakan fresh graduate, maka janganlah melakukan kesalahan dengan cara mengajukan gaji yang terlalu tinggi. Sebagai salah satu bagian dari fresh graduate yang minim pengalaman kerja, maka alangkah baiknya apabila ditanya berapa gaji yang diharapkan, maka anda dapat menjawabnya dengan menyesuaikan standar perusahaan ataupun standar pemerintah saja.

Jawaban tersebut tentunya akan menjadikan tim HRD perusahaan memiliki pikiran bahwasanya anda merupakan orang yang siap bekerja keras serta kompeten guna memperoleh hasil yang lebih baik. Apabila anda menjawab pertanyaan di atas dengan cukup tinggi, maka bisa jadi anda tidak akan lolos pada tahapan tes wawancara kerja tersebut.

Tidak baik untuk terlalu ngotot di dalam meminta nominal gaji berdasarkan keinginan anda karena apabila anda melakukan hal tersebut maka bisa dipastikan anda tidak akan bisa lolos pada tahapan tes wawancara kerja tersebut. Hal tersebut disebabkan karena anda akan dianggap sebagai orang yang suka sekali menonton dan orang-orang dengan tipe tersebut harus bisa dihindari oleh perusahaan.

Ketika sudah diterima bekerja maka silakan anda tunjukan bahwasanya diri anda memang cukup layak untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi dan pada akhirnya gaji anda akan naik dengan sendirinya.

Demikianlah penjabaran singkat tentang bagaimana cara menjawab wawancara kerja untuk fresh graduate sehingga para lulusan baru baik dari perguruan tinggi maupun sekolah mampu untuk beradaptasi dengan berbagai macam bentuk pertanyaan pada tes wawancara kerja atau interview dan pada akhirnya mampu memberikan jawaban terbaik sehingga pihak HRD perusahaan mau meloloskan anda pada tahapan tes berikutnya. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Baru Lulus SMK? Ikuti Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Bekerja merupakan sebuah aktivitas yang dikerjakan oleh manusia supaya bisa mendapatkan penghasilan. Bekerja yang dilakukan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *