Pencarian contoh soal asesmen psikologi di internet memang tercatat cukup tinggi, baik itu menggunakan mesin pencari google maupun mesin pencari yang lainnya. Lantas, apakah di internet sudah cukup banyak contoh soal assessment dan jawabannya? Sebelum kita membahas mengenai contoh soal assessment, alangkah baiknya kita mempelajari tentang kata asesmen psikologi.
Kata psikotes atau psychological testing di dalam istilah bahasa inggris merupakan sebuah kata yang dikenal oleh masyarakat sebagai sebuah aktivitas pada kegiatan seleksi yang memakai pendekatan psikologis seseorang. Padahal sebenarnya psikotes hanyalah salah satu bagian dari proses yang sering dikenal dengan istilah asesmen psikologi maupun proses pemeriksaan psikologis.
Namun, terlepas dari sejumlah pemahaman dari terminologi psikotes di atas, saya akan mencoba untuk mengulas terlebih dahulu mengenai fungsi psikotes pada umumnya. Secara umum, psikotes dipakai guna memilih seseorang yang paling baik dari banyaknya calon peserta, tentunya berdasarkan tugas maupun kriteria jabatan yang harus dilaksanakan.
Keunikan dari proses tes psikotes tersebut tentunya terletak pada ketidakpastian yang dimilikinya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut disebabkan adanya faktor yang bisa memutar balikan proses perhitungan logis potensial pada setiap orang. Contohnya adalah peserta lulusan dari perguruan tinggi ternama dengan ipk mendekati 4 serta memiliki pengalaman sebagai seorang asisten dosen, tentunya tidak akan bisa lolos pada pelaksanaan tes psikotes hingga dia harus berwiraswasta karena belum pernah mampu untuk menyelesaikan tes psikotes dengan baik dan benar. Hal tersebut memang cukup ironi, akan tetapi merupakan sebuah fakta. Psikotes adalah salah satu fenomena yang cukup unik untuk setiap pelamar kerja.
Lantas, apa yang kerap dilakukan oleh calon peserta tes psikotes untuk memantapkan diri? Banyak di antara mereka yang dengan giat mencari contoh soal assessment, khususnya adalah asesmen psikologi yang bisa mereka manfaatkan untuk memahami bentuk-bentuk dari soal tes psikotes.
Namun, satu hal pasti yang perlu kita ketahui bersama apabila kita mengalami kegagalan pada pelaksanaan tes psikotes, hal tersebut bukan berarti bahwa kita merupakan orang yang bodoh maupun orang yang tidak layak untuk memperoleh pekerjaan. Hanya saja, pada konteks pekerjaan yang kita lamar tersebut, kita memang bukan orang yang tepat untuk menduduki pekerjaan tersebut.
Salah satu contohnya, berdasarkan hasil pelaksanaan tes psikotes berhasil didapat bahwa kita merupakan orang yang memiliki kecenderungan untuk single fighter, tidak dapat bekerja di dalam sebuah tim, memiliki sifat perfeksionis, didukung dengan memiliki hobi membaca, maka bentuk kita bukanlah orang yang tepat untuk menduduki posisi staff marketing, petugas front office maupun staf public relation. Karakter seperti itu tentunya cocok untuk perusahaan yang sedang mencari karyawan untuk ditempatkan pada bagian penelitian, staf keuangan maupun akuntan.
Seorang individu yang perfeksionis memang memiliki hasil kerja yang lebih sempurna, namun memiliki kecenderungan lebih tertutup, tidak mau berkreasi maupun berimprovisasi, bekerja berdasarkan prosedur dan tentunya tidak suka adanya campur tangan dari orang lain. Apabila seorang perfeksionis tersebut ditempatkan pada bagian marketing, maka tentunya dia tidak akan dapat bekerja secara maksimal karena pekerjaan sebagai marketing dituntut untuk dapat bekerja dengan lebih cepat, memiliki kreativitas yang tinggi di dalam menghadapi berbagai macam situasi, dan tentunya harus senang bekerja di sebuah tim.
Begitu pula sebaliknya, jika kita merupakan seseorang yang bisa bekerja dengan cepat, dan memiliki semboyan yang penting pekerjaan bisa segera selesai walaupun tidak sempurna, senang bergaul pada sebuah tim, memiliki kreativitas yang tinggi, memiliki perhatian kepada pekerjaan dan juga persoalan yang dimiliki oleh orang lain, maka tentunya kita tidak akan cocok menjadi seorang peneliti, staf keuangan maupun akuntan. Tentunya, apabila kita menjadi seorang peneliti maka kita akan terlalu tergesa-gesa pada saat mengambil sebuah kesimpulan. Begitu juga apabila menjadi staf keuangan, maka kecenderungan anda untuk memberikan kasbon menjadi lebih mudah.
Alasan yang bisa diambil sebenarnya cukup sederhana. Apabila kita memang seseorang yang memiliki kecenderungan sebagai seorang pribadi yang tertutup, tidak mau mengganggu dan tidak mau diganggu, perfeksionis, bukan merupakan bekerja di sebuah tim, maka tentunya anda tidak akan bisa bekerja dalam kurun waktu yang lama pada staff marketing. Apabila dipaksakan hak mei maka tentunya stres akan menjadi masalah yang akan dihadapi.
Berbagai macam alat psikotes yang sering digunakan pada pelaksanaan tes masuk kerja
Di samping memahami berbagai macam contoh soal assessment karyawan yang perlu diketahui, kita juga perlu memahami sejumlah alat-alat psikotes yang kerapkali dipakai pada pelaksanaan tes masuk kerja. Secara umum, bentuk dari tes psikotes memang tidak terlalu banyak mengalami perubahan dan dibuat secara standar. Bahkan, untuk soal tes psikotes internasional juga memiliki karakteristik yang sama.
Bisa masuk ke sebuah lembaga media massa, bentuk dari tes psikotes juga mempunyai standar yang serupa dengan perusahaan yang berbeda. Namun, perlu kita ketahui bersama bahwa tulisan pada artikel kali ini tentu akan selalu berkembang mengikuti perkembangan zaman, namun secara prinsip, berbagai macam hal yang perlu dipelajari adalah sama.
Sebelum kita mempelajari beberapa contoh soal assessment test pada tes psikotes, alangkah baiknya apabila kita memahami bentuk-bentuk dari tes psikotes yang kerapkali dipakai pada sebuah perusahaan. Berikut ini adalah uraiannya.
1. Tes IQ atau intelijen question
Secara umum, berbagai macam contoh soal tes IQ atau tes intelegensi question cukup mudah diperoleh pada toko buku. Jenis tes kecerdasan ini melibatkan berbagai macam soal matematika yang sering dikenal dengan istilah tes verbal dan tes non verbal. Angka serta bahasa adalah salah satu bagian pada tes IQ ini. Apabila anda senang dengan teka-teki silang maupun kegiatan hitungan dengan cara cepat, maka anda bisa dengan mudah lolos pada tes intelegensi question.
2. Tes kepribadian
Pada tes kepribadian, anda akan berhadapan dengan sejumlah pertanyaan tentang berbagai macam dilema pada sebuah pekerjaan, contohnya adalah bagaimana mengatasi sebuah konflik, bagaimana cara bekerjasama, bagaimana mencari solusi apabila menghadapi sebuah permasalahan. Pada pelaksanaan tes kepribadian, dapat dilihat seberapa jauh kemampuan kita untuk bisa bekerja pada sebuah tim dan apakah anda masuk kedalam orang yang cukup ” hangat” pada pergaulan dan tidak terlalu kaku.
3. Tes kemampuan
Pada pelaksanaan tes kemampuan, anda akan melewati ujian dengan serangkaian tugas yang memiliki tekanan cukup tinggi, apakah anda sanggup untuk mengerjakannya. Rata-rata, tes kemampuan tersebut akan mengkondisikan anda pada suasana penuh dengan tekanan, namun anda harus bisa menyelesaikan soal tersebut dengan cepat. Soalnya dapat berupa angka maupun permainan kata-kata. Dapat pula berbentuk grafis dan juga berbentuk tiga dimensi.
4. Tes kreativitas
Pada pelaksanaan tes kreativitas, anda biasanya akan diminta untuk menggambar atau menulis sesuatu. Pada sebuah tes, anda akan disuruh untuk melanjutkan menggambar dari enam kotak yang sudah disediakan. Anda harus melanjutkan dengan ilustrasi sebaik mungkin. Pada pelaksanaan tes kreativitas, sangat disarankan untuk menggambar sesuatu yang sedang beraktivitas, misalnya adalah orang yang sedang lari. Informasi dari seorang psikolog bahwa orang yang suka menggambar sesuatu yang aktif merupakan orang yang kreatif dan dinamis.
Lantas, yang menjadi pertanyaan berikutnya adalah apakah jenis pekerjaan yang cocok untuk kita? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, anda bisa mencoba untuk mempe-psychotest-kan diri anda sendiri. Anda juga dapat mencoba untuk mengunjungi lembaga jasa psikologi. Beberapa tempat memasang tarif sekitar rp. 100.000 untuk membantu anda melaksanakan tes psikotes untuk diri anda sendiri.
Masing-masing psikologi memiliki faktor yang cukup baku guna mengerti apakah anda termasuk maupun tidak termasuk orang yang memiliki sifat kepemimpinan yang baik, orang yang terbuka, orang yang mampu bekerjasama, orang yang kreatif dan lain sebagainya. Apakah anda pernah mengikuti tes, lalu diminta untuk menggambar pohon maupun menggambar rumah? Atau mungkin anda diminta untuk menyelesaikan gambar dengan objek dasar berupa garis maupun titik yang sudah disediakan? Hal tersebut merupakan salah satu perangkat yang digunakan.
Sebenarnya, kunci jawaban dari sejumlah contoh soal assessment online yang sering digunakan oleh para pencari contoh soal assessment juga sudah dimiliki oleh para psikolog. Apabila kebetulan anda sudah mengetahuinya maka anda merupakan salah satu orang yang cukup beruntung. Ada juga orang-orang yang mengetahui kunci jawaban dari berbagai macam soal assessment test psikotes yang berasal dari teman-teman yang sudah pernah mengikuti tes psikotes.
Apabila sekarang ini kita bisa menemukan sejumlah buku maupun contoh soal assessment di internet tentang bagaimana cara lolos di dalam tes psikotes, maka secara umum hal yang tersentuh hanyalah dari sisi daya nalar dan kecerdasan saja. Apabila sampai berkaitan dengan masalah kepemimpinan, atau mengenai kecenderungan psikologis yang lainnya, maka hal tersebut biasanya merupakan bocoran yang tidak boleh diberikan.
Contoh soal assessment
Berikut ini adalah beberapa contoh asesmen psikologi yang bisa anda manfaatkan untuk memahami bentuk-bentuk dari contoh soal psikotes yang akan dihadapi nantinya ketika anda mengikuti tes psikotes masuk perusahaan.
1. Tes pemahaman
Terdapat sejumlah cara yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kemampuan anda menggunakan tes pemahaman ini diantaranya adalah:
Tes korelasi makna atau tes analog verbal
Tes analog verbal digunakan untuk mengetahui kemampuan pemahaman anda kepada hubungan antar kata. Dampak positif yang bisa didapat dari tes analog verbal yaitu mengukur kemampuan anda di dalam memahami sebuah permasalahan.
Contoh:
Kepala–pusing=perut–…
A. Batuk
B. Pilek
C. Mules
D. Ngilu
Air–haus =nasi–…
A. Goreng
B. Lapar
C. Beras
D. Rames
Tes lawan kata atau tes antonim
Antonim merupakan salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan anda di dalam mengetahui kebenaran dengan cara terbalik atau mengetahui kemampuan seseorang mengenai hal yang salah dan hal yang benar, bukan hanya dilihat secara fenomenologis, namun juga sejarah dialektis.
Contoh:
Asli >< …
A. Orisinil
B. Tiruan
C. Autentik
D. Murni
Insidental >< …
A. Khusus
B. Tertentu
C. Rutin
D. Istimewa
Tes padanan makna/ padanan kata/ persamaan atau tes sinonim
Tes sinonim merupakan sebuah tes yang digunakan untuk melakukan pengukuran pada tingkat kecermatan maupun tingkat kewaspadaan seseorang terhadap sebuah indikasi yang mirip maupun sama. Artinya adalah seseorang akan lebih efektif, lebih cepat, dan juga lebih efisien pada saat mengambil sebuah kebijakan maupun keputusan pada saat menghadapi sebuah permasalahan yang mempunyai prinsip dan juga tipe yang mirip dengan permasalahan yang sudah pernah dihadapinya.
Contoh:
Kreasi = …
A. Rencana
B. Pemikiran
C. Ciptaan
D. Program
Implisit = …
A. Tersirat
B. Terbuka
C. Kedalaman
D. Penggandaan
Tes pemahaman atau penalaran
Tes pemahaman ataupun penalaran digunakan untuk mengetahui pemahaman seseorang dari tindakan yang akan diambil ketika dihadapkan pada sebuah situasi atau kondisi tertentu. Pada teks tersebut, anda akan diberikan cerita singkat maupun narasi dan anda akan diminta untuk menjawab sejumlah soal yang berhubungan dengan cerita atau narasi tersebut.
2. Tes logika aritmatika
Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka. Bagian yang diukur pada tes logika aritmatika yaitu kemampuan anda di dalam menganalisa serta memahami kecenderungan maupun pola-pola khusus yang berwujud darat angka. Kemudian, anda akan diminta untuk memprediksi beberapa hal lain dengan dasar pola yang ada pada soal. Di samping menggunakan deret angka, bentuk dari tes aritmatika yang sering diujikan yaitu berbentuk perkalian, pembagian, pengurangan, penjumlahan, pecahan angka dan presentase. Biasanya jumlah soal yang diberikan sebanyak 40 butir.
Contoh:
45,15,18,6,9,3 … …
16,8,4,2,1,1/2 … …
Tips mengerjakan tes logika aritmatika:
- Janganlah selalu terpaku pada deret ukur maupun barat hitung saja, yakni jangan selalu terpaku pada tiga angka maupun empat angka paling depan pada deret, akan tetapi anda harus menyimak seluruh deret. Hal tersebut disebabkan karena pola dapat berupa pengelompokan loncat, pengelompokan berurutan, dan pola berurutan.
- Anda juga harus mengingat waktu yang terbatas. Janganlah terlalu fokus serta terpaku hanya pada satu buah soal yang membuat anda penasaran untuk diselesaikan. Segera lompat ke soal berikutnya apabila soal yang sedang anda hadapi tersebut terlalu susah untuk diselesaikan.
- Pelajarilah soal tes logika aritmatika pada berbagai macam buku tes spmb maupun umptn yang membahas tentang deret ukur maupun deret hitung.
3. Tes logika penalaran
Tes logika penalaran isinya adalah gambar baik berupa gambar 3 dimensi maupun gambar 2 dimensi. Anda akan diminta untuk memilih gambar yang mana nantinya akan dimunculkan pada soal. Tujuan dari tes logika penalaran adalah untuk mengukur kemampuan anda pada proses pemahaman sejumlah pola maupun kecenderungan khusus di dalam bentuk gambar. Nantinya hal tersebut akan digunakan untuk memprediksi berdasarkan pola yang anda buat tersebut.
Agar bisa sukses di dalam mengerjakan tes logika penalaran adalah anda harus teliti, hati-hati dan juga konsentrasi. Hal tersebut disebabkan karena sejumlah bentuk yang diberikan sangatlah serupa, hampir sama, walaupun tidak sama.
4. Tes pauli ataupun tes kraepelin
Contoh soal assessment test yang berikutnya adalah tes pauli maupun tes kraepelin. Kedua jenis teks tersebut isinya adalah gugusan angka-angka yang disusun dengan cara membujur dari atas ke bawah menggunakan bentuk lajur-lajur pada sebuah kertas dengan ukuran cukup besar. Hal yang membedakan tes ini dengan tes yang lainnya adalah pada jumlah isi dan caranya. Tes kraepelin mempunyai jumlah deret angka yang cukup banyak, yaitu 50 kolom dan 27 bujur.
Anda akan disuruh untuk menjumlahkan dua angka yang saling berdekatan pada waktu yang sudah disediakan di masing-masing kolom serta menuliskan hasilnya di bagian sampingnya. Rata-rata, tester akan selalu menginstruksikan untuk pindah pada waktu yang sudah disediakan dan berbeda-beda kumelihat konsistensi dan daya tahan otak anda.
Sisi yang diukur pada tes kraepelin tersebut yaitu kecepatan di dalam mengerjakan sebuah pekerjaan, kemampuan di dalam menyesuaikan diri, sikap terhadap adanya tekanan, ketahanan dan juga konsentrasi.
Tips di dalam mengerjakan tes pauli atau tes kraepelin:
- Memberilah untuk memakai pensil mekanis, gunakan pulpen saja. Hal tersebut disebabkan karena tes kraepelin atau tes pauli sangatlah terbatas dari sisi waktu. Penggunaan pensil mekanis memerlukan proses reload ketika bagian ujung granit nya sudah habis. Proses reloa tersebut memerlukan durasi paling cepat adalah setengah detik. Jika anda melakukan reload pada setiap 10 lajur, maka tentunya anda akan kehilangan waktu paling cepat adalah 5 detik.
- Anda juga harus berusaha supaya angka yang anda jumlahkan pada setiap kolom stabil. Tentunya hasil yang diperoleh akan lebih baik jika dibandingkan dengan memaksakan diri lebih awal, namun pada akhirnya tergopoh-gopoh di bagian akhir pelaksanaan tes. Hematlah tenaga anda dan kendalikan diri anda.
- Sangat tidak dianjurkan untuk melakukan cheating hasil penjumlahan maupun waktu. Kondisi tersebut justru akan membuat anda rugi karena kegiatan cheating memerlukan waktu beberapa detik guna mengambil keputusan, di mana hal tersebut memiliki arti anda sedang membuang waktu sejarah percuma.
- Konsentrasi merupakan hal yang sangat penting agar anda sukses di dalam menempuh tes krepelin. Apabila anda merasa di pertengahan tes, maka anda harus fokus kembali dan bangkit untuk melanjutkan tes kraepelin tersebut. Untuk itulah, kondisi fisik memang memiliki pengaruh cukup besar. Usahakan untuk sarapan pagi dan tidak begadang di malam harinya jika keesokan harinya anda akan mengikuti tes kraepelin.
5. Tes wartegg
Tes warteg merupakan istilah lain untuk tes menggambar. Pelaksanaan untuk tes warteg tidak membutuhkan keahlian khusus di dalam menggambar, namun teks tersebut merupakan sebuah teknik bagi pihak tester guna mengetahui kepribadian dari peserta tes dari bagaimana cara anda menyelesaikan gambar yang ada pada soal.
Berdasarkan informasi yang sudah diperoleh bahwa gambar yang anda buat bisa mencerminkan seseorang yang tidak terorganisir, keras kepala dan lain sebagainya. Keseluruhan dari poin penilaian bisa terlihat dari sisi kerapian, kebersihan, tekanan pensil dan lain sebagainya.
Tes warteg juga digunakan untuk mengungkapkan tingkat kemampuan dari IQ anda. Sisi yang dinilai pada bagian ini adalah aktivitas subjek, intelektual, imajinasi dan juga emosi. Tes tersebut terdiri dari 8 kotak pada satu lembar kertas yang isinya adalah kumpulan dari bentuk seperti tiga garis sejajar, garis kurva, titik, garis melengkung, 7 buah titik tersusun melengkung, dua garis terpisah, dua garis saling memotong dan kotak.
Pada tes warteg tersebut, anda akan disuruh untuk membuat sebuah gambar dengan dasar pola gambar yang sudah disediakan. Selanjutnya, anda akan disuruh untuk menuliskan urutan dari gambar yang sudah anda buat sebelumnya. Berikan pula judul dari setiap kotak berdasarkan urutan, selanjutnya silakan anda tulis nomor urut gambar yang paling sulit untuk dibuat, paling mudah untuk dibuat, tidak disukai, dan yang paling disukai.
Arti dari masing-masing gambar pada tes warteg:
- Gambar berupa titik pada bagian tengah kotak berkaitan dengan sejumlah hal tentang penyesuaian diri, yakni proses penyesuaian diri seseorang pada lingkungannya
- Gambar berupa ~ yang berada di bagian kotak sebelah kiri, berguna untuk menunjukkan fleksibilitas dari sebuah perasaan
- Gambar berupa 3 garis dengan posisi horizontal dari teks, sedang tinggi dan sejajar berfungsi untuk mengukur hasrat atau ambisi untuk maju
- Gambar berupa kotak kecil pada sebelah kanan berfungsi untuk mengukur bagaimana seorang individu mengatasi sejumlah masalah
- Gambar seperti huruf t tercetak miring yang berfungsi untuk mengukur bagaimana seseorang bertindak
- Gambar berupa garis vertikal dan horizontal berfungsi untuk mengukur cara menganalisa atau cara berpikir
- Gambar berupa titik dua berkaitan dengan perasaan dan kehidupan, apakah masih kekanak-kanakan atau sudah stabil
- Gambar berupa lengkungan berkaitan dengan hubungan sosial atau kehidupan sosial.
6. Tes menggambar pohon atau baum test
Pada tes menggambar pohon tersebut apa yang anda akan disediakan sebuah kertas kosong dan disuruh untuk menggambar pohon dengan beberapa kriteria, yaitu daun dan buah, berbatang dengan dahan dan ranting, kelihatan akarnya, bercabang serta berbuah, serta berkambium.
Dengan demikian, tentunya anda tidak diperkenankan untuk menggambar jenis pohon seperti pisang, bambu, semak belukar maupun berbagai macam jenis tanaman monokotil yang lainnya. Pada teks tersebut, bagian yang dinilai bukanlah terletak pada bagus atau tidaknya gambar yang sudah dibuat ngapain namun pada sisi besar dan kecilnya gambar, letak gambar, dan tarikan garis.
Pada kegiatan ini, tentunya akan terlihat sisi kesabaran anda. Apakah gambar yang kita buat dimulai dari menggambar udahan terlebih dahulu baru bagian daun, ataukah sekaligus keseluruhannya. Proses menggambar daunnya juga akan terlihat, apakah dibuat satu demi satu atau seluruhnya sekaligus.
Berdasarkan informasi yang didapat, dari kegiatan menggambar pohon akan terlihat apakah kita merupakan orang yang tidak sabaran atau tukang nyicil.
Tips menggambar pohon:
- Pada setiap mengikuti tes psikotes menggambar pohon, saya selalu menggambar pohon nangka. Hal tersebut disebabkan karena pohon nangka mewakili jenis tanaman berkambium atau dikotil.
- Meskipun anda tidak terlalu pandai di dalam menggambar, anda harus berusaha untuk menggambar secara rinci dan detail. Gambarlah dengan benar bagian dari pohon seperti akar, buah, kerapatan daun, bentuk daun dan juga tangkainya.
- Menggambar pohon yang dilengkapi dengan batang yang ada bagian yang “kroak” menandakan terdapat trauma di masa lampau
- Guna memperoleh hasil yang lebih baik, silakan anda foto pohon tersebut, lanjutkan dengan mempelajari karakteristik pada jenis pohonnya, kemudian silakan anda latih kemampuan dasar di dalam menggambar pohon pada foto tersebut.
- Sifat yang akan didapat dari menggambar pohon tersebut adalah interpretasi. Tentunya, anda pasti akan dikonfirmasi dengan hasil tes yang sudah anda buat tersebut pada sisi wawancara.
7. Draw a man test
Draw a man test adalah tes menggambar orang. Pada tahap pelaksanaan tes tersebut, anda akan diberi satu lembar kertas kosong dan akan disuruh untuk menggambar manusia, lengkap dengan deskripsi kegiatan sehari-hari, jenis kelamin dan usianya. Tes tersebut dipakai guna mengetahui ketahanan kerja, kestabilan, kepercayaan diri dan tanggung jawab.
Tips menyelesaikan draw a man test
- Gambarlah orang secara utuh, terlihat untuk seluruh bagian tubuh serta pakaian mulai dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki. Termasuk adalah gambar detail telinga, mulut, hidung dan juga mata serta muka. Apabila gambar orang yang anda buat tidak terlihat jarinya, maka anda memiliki kecenderungan bermasalah pada sisi sosial, misalnya adalah kemampuan adaptasi yang tidak baik
- Silahkan anda menggambar orang yang sedang beraktivitas, misalnya adalah seorang petani yang sedang mencangkul, atau eksekutif muda yang sedang membawa koper.
- Berdasarkan informasi, dengan melihat ekspresi wajah hasil gambar yang sudah anda buat, maka ekspresi serta detil wajah tersebut mampu untuk memberikan gambaran sifat utama pada diri kita.
- Menggambar orang yang tidak terlihat mukanya atau membelakangi memiliki arti introvert, sosial dan kurang dapat menghadapi realitas.
Contoh: jika anda hendak menggambar seorang petani yang sedang memegang cangkul, maka silahkan anda menggambar orang dengan jenis kelamin laki-laki, usia yang sudah dewasa, di mana sikapnya juga harus sedang berjuang di sawah, pakaiannya juga wajib mencerminkan sebagai seorang petani.
8. Papi kostick test
Papi kostick test merupakan sebuah tes yang berfungsi untuk menjabarkan bagaimana kepribadian dari 20 aspek yang mana masing-masing akan mewakili role atau need tertentu, yang mana tinggi rendahnya dari role atau need memiliki arti yang cukup spesifik. Jumlah soalnya biasanya adalah 90 butir. Konfigurasi yang nantinya akan diperoleh yakni gambaran dari sejumlah pilihan testee yang memiliki muatan role atau need serta nantinya akan dibandingkan dengan role atau need yang lainnya di dalam keseluruhan sistem kepribadian dengan dasar pada persepsi testee dari dirinya sendiri.
Pada papi kostick test tersebut, anda akan diminta untuk melingkari atau memilih salah satu dari 2 buah pernyataan yang sama-sama tidak menyenangkan atau sama-sama menyenangkan. Biasanya, ikon dari pemilihan jawaban bukanlah berupa huruf seperti a dan b, namun berupa simbol panah yang mengarah ke bawah, miring ke atas dan juga panah mendatar.
Tips di dalam mengerjakan papi kostick test
- Silahkan anda jawab seluruh pertanyaan dengan santai dan jujur. Bahwa jawaban yang sudah anda pilih tersebut adalah salah satu hal yang akan dihadapi pada pekerjaan yang nantinya akan anda lalui
- Usahakan jawaban yang anda berikan bisa sinkron mungkin dengan jawaban pada edward personal preference schedule, karena ada kemungkinan jawaban pada kedua jenis tes tersebut akan dibandingkan
- Anda harus mampu menyeimbangkan sejumlah jawaban yang mengarah kepada role dan need. Hal tersebut disebabkan jika anda terlalu memilih bagian need, maka itu artinya bahwa anda merupakan orang yang terlalu bebas dan tidak begitu mengindahkan aturan yang ada. Begitu pula sebaliknya, apabila anda terlalu memilih jawaban role, maka hal tersebut berarti anda akan selalu terpaku kepada aturan dan menjadi terlalu kaku.
- Pada lembar jawab yang sudah disediakan, terdapat pula garis menyerong dari bagian kanan atas menuju ke bagian kiri bawah yang berfungsi untuk membagi lembar jawab menjadi wa bagian. Usahakan untuk melingkari tanda panah tersebut berdasarkan garis yang sudah ada. Hal tersebut disebabkan karena kepribadian dari seseorang secara umum bisa terlihat dari sejumlah jawaban dari tanda panah yang berguna untuk membentuk garis tersebut.
9. Edward personal preference schedule/EPPS
Edward personal preference schedule merupakan soal tes psikotes yang berisi sejumlah pilihan jawaban yang paling mencerminkan dari diri anda baik yang positif maupun yang negatif. Jumlah soal dari tes psikotes tersebut adalah 225 butir. Biasanya, pertanyaan yang diberikan adalah pertanyaan yang mudah sampai dengan pertanyaan yang cukup aneh. Contohnya adalah jenis kepribadian yang tidak kita sukai dan kita sukai. Tes tersebut dipakai guna mengetahui seberapa besar motif seseorang kebutuhan seseorang dan motivasi seseorang.
Tips mengerjakan edwards personal preference schedule:
Silakan anda jawab semua pertanyaan dengan jujur dan sesuai berdasarkan kondisi riil. Apabila tidak terdapat pilihan yang paling tepat, setidaknya adalah yang paling mendekati. Biasanya pertanyaan akan selalu berulang pada nomor-nomor berikutnya. Jadi, apabila terdapat jawaban yang tidak sinkron maka tentunya akan sangat merugikan anda. Kejujuran yang diberikan pada pengerjaan edward personal preference schedule akan menjadi sebuah cerminan kesesuaian diri terhadap jenis pekerjaan yang dilamar.
10. Army alpha intelegence test/AA
Army alpha intelegence test merupakan asesmen tes psikotes yang terdiri atas 12 soal yang didalamnya berisi sejumlah kombinasi deretan bentuk dan deretan angka. Sebuah soal kadangkala berkaitan dengan soal sebelumnya. Bagian yang diukur pada army alpha intelegence test yaitu kemampuan daya tangkap dari peserta tes pada saat menerima serta melaksanakan instruksi yang diberikan oleh tester dengan tepat dan cepat.
Tips mengikuti army alpha intelegence:
- Selalu berkonsentrasi penuh kepada apa yang diinstruksikan oleh pihak tester atau narator. Biasanya pihak narator tidak akan melakukan pengulangan terhadap instruksi yang diberikan karena waktunya yang sangat terbatas
- Sabar dan jangan terburu-buru untuk menjawab, sebelum pihak tester mengakhiri memberikan instruksi
Demikianlah penjabaran mengenai sejumlah bentuk contoh soal asesmen psikologi yang kerap kali digunakan oleh pihak perusahaan membuat soal-soal tes psikotes yang digunakan oleh calon karyawan maupun pegawai pada perusahaan tersebut. Mudah-mudahan, informasi di atas bisa berguna dan bermanfaat untuk anda tentang materi soal assessment test yang bisa didapat secara online maupun offline.