Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas materi tentang contoh soal psikotes koran dan jawabannya. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sebutan lain dari tes kraepelin adalah tes koran. Tes psikotes koran adalah salah satu dari sekian banyak jenis tes psikotes yang isi dari soalnya adalah sejumlah angka dengan bentuk berupa jalur-jalur.
Adapun tata cara di dalam menyelesaikan soal tes Psikotes koran atau tes psikotes kraepelin adalah hampir sama dengan menyelesaikan tes psikotes Pauli. Caranya adalah dengan melakukan penjumlahan 2 buah angka yang posisinya saling berdekatan dalam waktu yang telah ditentukan oleh pihak tester.
Apabila kita tengok dari sisi sejarah bahwa tes kraepelin atau tes psikotes koran diciptakan oleh seseorang yang berprofesi sebagai seorang psikiater dan memiliki nama Emil kraepelin. Pada awalnya, tes psikotes koran atau kraepelin memiliki tujuan guna mengetahui definisi mental peserta tes. Sementara itu, Richard pauli telah berhasil menyempurnakan hasil dari tes kraepelin yakni guna mendiagnosa kemampuan seseorang di dalam bekerja. Proses penyempurnaan tersebut lebih dikenal dengan istilah tes Pauli.
Pada kegiatan pengerjaan dari tes psikotes koran, anda hanyalah diminta guna menghitung sederhana, yakni kegiatan menjumlahkan beberapa deretan angka-angka yang sudah disediakan. Akan tetapi, jumlah dari daratan angka yang harus dihitung jumlahnya cukup lah banyak, mirip dengan lembaran koran. Tentunya, guna bisa mengerjakan tes psikotes koran sangatlah diperlukan ketelitian, Konsentrasi, Daya tahan yang Prima serta stabilitas emosi yang terkendali.
Sebenarnya, teknik yang dipakai guna mengerjakan tes psikotes koran atau tes psikotes kraepelin sangat mirip dengan cara mengerjakan tes Pauli. Apabila pada tahap mengerjakan tes Pauli masing-masing peserta menjumlahkan dari posisi atas dengan adanya instruksi “garis”., yang mana hal tersebut memiliki arti sebuah garis yang sedang anda kerjakan dan akan selalu dilanjutkan pada angka dibawahnya. Sementara itu, pada tes kraepelin tiap-tiap peserta akan melakukan perhitungan dari posisi bawah ke bagian atas dengan perintah atau instruksi “pindah” dimana hal tersebut memiliki arti peserta harus mengerjakan kembali hitungan yang sudah disediakan dengan cara berpindah ke kolom yang berada di sebelahnya serta langsung memulai kegiatan menghitung dari posisi bawah ke posisi atas.
Tips di dalam mengerjakan soal psikotes koran
Ada beberapa tips yang harus anda perhatikan Ketika anda sedang mengerjakan soal psikotes koran. Anda tentunya harus berusaha supaya lebih teliti di dalam melakukan penjumlahan angka-angka yang ada pada soal dan lakukan dengan Penuh tanggung jawab. Apabila terdapat makin banyak kekeliruan yang dikerjakan, maka hal tersebut bisa menunjukkan bahwa anda merupakan orang yang kurang teliti, tidak hati-hati, tidak cermat serta tidak mempunyai daya tahan yang cukup.
Cara mengerjakan soal psikotes koran
Di bawah ini adalah contoh Bagaimana mengerjakan tes psikotes koran lengkap dengan penjelasannya. Adapun cara di dalam mengerjakan tes psikotes koran adalah dengan menjumlahkan dua buah bilangan angka di mana jawaban dari jumlah kedua angka yang saling berdekatan tersebut ditulis di sela-sela dua buah bilangan yang dijumlahkan tersebut. Apabila hasil dari proses penjumlahan berupa bilangan puluhan yang memiliki 2 digit angka, maka anda hanya perlu untuk menuliskan 1 digit terakhir saja atau angka satuannya. Di bawah ini adalah contoh soal psikotes koran
Seperti yang sudah di Jelaskan pada bagian di atas bahwasanya pada saat mengerjakan tes psikotes koran adalah dengan cara menjumlahkan dua buah angka dari posisi bawah ke posisi atas. Seperti yang ditunjukkan pada gambar diatas angka 3 ditambahkan dengan angka 1 sehingga hasilnya adalah 4 dan Hasil tersebut ditulis di sela-sela angka yang dijumlahkan tersebut. Sementara itu, di angka yang berikutnya adalah penjumlahan dari angka 1 dan angka 9 sehingga didapat angka 10, maka angka yang perlu untuk ditulis hanyalah angka 0 saja karena angka dari hasil penjumlahan tersebut termasuk ke dalam bilangan puluhan.
Adapun proses penilaian yang diambil dari kegiatan tes psikotes koran bukanlah pada tingginya angka yang berhasil dijumlahkan, akan tetapi diambil dari hasil grafik yang diperoleh pada saat mengerjakan tes psikotes koran tersebut. Oleh sebab itulah, Anda harus berusaha untuk memperoleh grafik yang cukup stabil, Tidak menurun secara drastis maupun tidak naik secara signifikan. Anda bisa membuat sebuah patokan Berapa jumlah angka yang wajib untuk Anda selesaikan, sehingga tentunya anda akan memperoleh hasil yang cukup bagus. Anda bisa melihat contohnya pada gambar di bawah ini.
Penjabaran proses penilaian tes psikotes koran atau tes kraepelin
- Apabila anda mendapatkan hasil grafik mendatar, maka hal tersebut menunjukkan bahwasanya Anda bisa bekerja cukup stabil.
- Apabila anda mendapatkan hasil grafik yang cenderung naik, maka hal tersebut menunjukkan bahwa hanya anda kan memperoleh peringkat maupun prestasi di dalam bekerja.
- Apabila anda mendapatkan hasil grafik yang cenderung menurun, maka hal tersebut menunjukkan bahwa tanya anda akan mengalami penurunan di dalam bekerja, contohnya adalah kurang berprestasi, mudah lelah, mudah jenuh dan mudah bosan.
- Apabila anda mendapatkan grafik yang seimbang, maka hal tersebut menunjukkan bahwasannya anda merupakan orang yang tidak stabil didalam bekerja.
Demikianlah penjelasan tentang contoh soal psikotes koran dan jawabannya yang bisa saya bahas pada posting kali ini. Mudah-mudahan, artikel singkat di atas mampu untuk memberikan gambaran kepada anda Bagaimana cara mengerjakan serta menyelesaikan soal-soal tes psikotes koran atau soal tes Psikotes kraepelin. Terima kasih dan selamat belajar, semoga sukses.