Sudah cukup banyak contoh wawancara atau interview yang Saya bahas di blog ini. Termasuk Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk memberikan contoh wawancara singkat dengan penjual sayur. Tentunya, dialog wawancara singkat tersebut bertujuan untuk mengenalkan kepada pengunjung sekalian tentang bagaimana teknik berwawancara yang baik sekaligus memahami segala macam maksud yang terkandung di dalam teks wawancara.
Contoh wawancara singkat dengan penjual sayur
Pada kesempatan kali ini saya akan mengambil narasumber seorang penjual sayur yang mana beliau merupakan pedagang sayur yang mau membanting tulang, bekerja keras demi mencari penghasilan halal. Dalam hal ini, Wawan merupakan pewawancara sementara Budi adalah penjual sayur. Silakan disimak wawancara di bawah ini.
Wawan: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Budi: Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
Wawan: perkenalkan, Nama saya Wawan, saya memperoleh tugas untuk mewawancarai anda sebagai penjual sayur. Apakah anda memiliki waktu untuk diwawancarai oleh saya?
Budi: tentu saja bisa, Silahkan Bapak Wawan
Wawan: Sebelumnya saya ucapkan terima kasih, Bolehkah saya mengetahui nama lengkap bapak?
Budi: nama lengkap saya adalah Budi Setiawan. Namun orang-orang lebih akrab memanggil saya dengan panggilan Budi
Wawan: keren juga ternyata nama bapak, Sudah berapa lamakah bapak Budi menekuni pekerjaan sebagai penjual sayur?
Budi: kurang lebih, saya sudah berjualan sayur sekitar 5 tahunan
Wawan: Apakah Bapak sudah memiliki cabang di wilayah yang lainnya?
Budi: tidak, saya hanya sendirian saja
Wawan:Sebelumnya, mohon maaf, rata-rata, berapakah penghasilan Bapak Budi dalam sehari?
Budi: rata-rata, penghasilan saya sekitar Rp. 500.000 sampai dengan 1 juta
Wawan: ternyata besar juga, Berapa modal yang Bapak Budi keluarkan pada saat pertama kali berjualan sayur?
Budi: saya sudah lupa, karena waktunya sudah sangat lama
Wawan: Bapak Budi memperoleh sayur di mana sebelum dijual kembali?
Budi: saya memperoleh sayuran di pasar induk, kadangkala ada yang mengantar sampai ke toko saya menggunakan mobil box
Wawan: dengan tingginya penghasilan yang sudah bapak peroleh, apakah Bapak tidak tertarik untuk membuka cabang di wilayah lain?
Budi: Sebenarnya cukup tertarik, namun belum berpikir sampai ke situ
Wawan: Apakah Bapak Budi memiliki pekerjaan sampingan selain berjualan sayur?
Budi: ada yaitu warung sembako dan warung nasi
Wawan: apakah kerugian pernah dialami oleh Bapak Budi, contohnya disebabkan karena sayuran yang sudah membusuk?
Budi: pernah, namun jarang. Paling banyak berkisar 2% saja yang membusuk
Wawan: rata-rata, bapak Budi pergi ke pasar mulai jam berapa?
Budi: Saya berangkat ke pasar pada jam 03.00 pagi
Wawan: apakah harapan yang dimiliki oleh Bapak Budi di masa depan?
Budi: saya memiliki harapan supaya dapat sukses dan berhasil serta memiliki lebih banyak pelanggan
Wawan: Baik bapak, Terima kasih atas waktunya, semoga saja apa yang Bapak Budi harapkan dapat tercapai.
Budi: Iya, terima kasih kembali, sama-sama.
Itulah Pembahasan singkat tentang contoh wawancara singkat dengan penjual sayur yang bisa saya berikan pada kesempatan yang baik ini. Semoga saja, dialog wawancara singkat dengan penjual sayur di atas bisa menginspirasi anda di dalam membuat wawancara yang lebih baik dan pada akhirnya lebih sempurna. Terima kasih dan selamat beraktifitas, Salam sukses untuk anda sekalian.