Apakah anda sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti wawancara kerja atau interview? Apabila Iya, maka silakan Anda Baca terus artikel berikut ini yang akan membahas tentang panduan wawancara kerja yang bisa anda manfaatkan sebagai salah satu referensi untuk meningkatkan kemampuan Anda menjawab berbagai macam pertanyaan wawancara kerja yang semakin hari semakin sulit untuk dilaksanakan.
Secara umum, masing-masing orang yang melamar pekerjaan tentu akan mengikuti tahapan interview atau wawancara kerja. Setelah anda dinyatakan lulus seleksi pada sisi dokumen yakni pada CV dan surat lamaran kerja serta tes psikotes, maka tes wawancara kerja adalah tes yang paling inti yang bisa menentukan diterima maupun tidaknya kandidat calon karyawan. Tes interview atau wawancara kerja seringkali menjadi salah satu momok bagi para pelamar kerja, sebab pelaksanaannya lebih cenderung menegangkan bagi sejumlah orang yang baru saja pernah melamar pekerjaan. Pada akhirnya, sering kali sejumlah pelamar kerja pemula gagal di dalam pelaksanaan wawancara kerja.
Adapun salah satu penyebab dari kegagalan pelaksanaan wawancara kerja atau interview yaitu minimnya persiapan pihak pelamar kerja berkaitan dengan materi interview atau wawancara kerja serta perilaku pada saat tes sebelum dimulai. Akibatnya, pada saat tes wawancara kerja sedang berlangsung, peserta akan mengalami keguguran di dalam menjawab pertanyaan dari pihak pewawancara, serta performa ketika wawancara menjadi Buruk.
Panduan wawancara kerja
Pelaksanaan tes wawancara rata-rata dibagi menjadi dua tahap yaitu wawancara kerja dengan bagian HRD dan dengan user. Pada pelaksanaan tahapan tes tersebut, tentunya nanti kita akan bertemu dengan pihak perusahaan. Oleh sebab itulah, Alangkah baiknya apabila kita mempersiapkan semua hal dengan cukup matang supaya dapat memberikan jawaban yang paling baik serta performa yang baik pula. Sejumlah persiapan yang bisa dilakukan sebelum kita mengikuti tes wawancara kerja atau interview di antaranya adalah:
1. Memberikan penampilan yang paling baik
Panduan wawancara yang pertama adalah dengan mengatur penampilan supaya lebih baik. Tentunya, Hal tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan wawancara. Anda bisa memilih jenis pakaian yang rapi dan bersih. Di samping itu, anda juga harus merapikan penampilan, contohnya adalah mencukur kumis dan jenggot, memotong rambut. Untuk perempuan, anda bisa menata rambut dengan memakai make up yang sederhana.
Pada pelaksanaan wawancara kerja, prinsip untuk tidak menilai seseorang dari penampilan atau don’t judge a book by its cover tidak berlaku lagi. Hal tersebut disebabkan pihak pewawancara tidak memiliki banyak waktu guna menggali serta mengenal anda secara jauh secara pribadi dalam kurun waktu yang cukup singkat.
Oleh sebab itulah, bagian utama yang wajib untuk diperlihatkan adalah penampilan. Demikian pula hal yang akan mendapat perhatian dari pihak pewawancara yaitu penampilan. Bisa dikatakan bahwa penampilan mampu untuk mengubah segalanya. Secara logika, jika anda tidak dapat untuk mengurus diri sendiri, Maka Bagaimana anda dapat mengurus pekerjaan dengan cukup baik. Oleh sebab itu, silakan Anda persiapkan dengan sebaik-baiknya guna memberikan kesan yang lebih baik di bagian pertama.
2. Lebih awal datang ke tempat tes
Datanglah lebih awal dari jadwal pelaksanaan tes wawancara yang sudah ditentukan. Ketika anda bisa datang lebih awal, maka anda tentu akan mempunyai waktu yang bisa anda manfaatkan guna mengontrol stres yang tidak perlu, mengatur emosi, mengatur konsentrasi supaya tetap fokus dan melakukan penyempurnaan pada sejumlah persiapan yang lain, contohnya adalah merapikan make up atau pakaian.
Disamping itu, Ketika anda bisa datang lebih awal, maka anda bisa memahami lokasi pelaksanaan tes wawancara serta beberapa tempat tertentu yang dibutuhkan, misalnya adalah tempat beribadah dan Toilet. Dengan teknik seperti itu, maka anda tidak memerlukan waktu Terlalu lama untuk menemukan tempat tersebut.
3. Menetapkan harapan anda
Secara umum, sebelum anda mengikuti tes wawancara kerja, maka anda akan disediakan formulir wawancara. Secara umum, isiannya yaitu data dan informasi tambahan yang diperlukan oleh pihak pewawancara, seperti kondisi lingkungan yang diharapkan, gaji yang diinginkan, kesediaan apabila ditempatkan di luar kota maupun provinsi, fasilitas yang diinginkan dan lain sebagainya.
Usahakan untuk tidak mematok fasilitas atau gaji yang tidak masuk akal. Alangkah baiknya apabila anda mampu untuk mempertimbangkan dan mengukur terlebih dahulu akan kemampuan yang anda miliki, serta tidak mengikuti keinginan Anda semata. Selanjutnya, anda bisa menarik kesimpulan kelayakan pada diri Anda guna memperoleh gaji tertentu serta beberapa fasilitas yang nantinya akan diberikan pihak perusahaan kepada anda.
Di awal, alangkah baiknya anda telah menentukan beberapa jenis pekerjaan yang anda harapkan, Fasilitas apa saja yang anda inginkan dari perusahaan serta informasi tentang standar gaji perusahaan untuk sejumlah gelar kelulusan. Tentunya, dengan banyaknya informasi yang bisa anda peroleh, maka akan semakin baik pula persiapan Anda guna mengikuti tes wawancara.
4. Mengetuk pintu terlebih dahulu serta bersalaman dengan pihak pewawancara ketika masuk ke dalam ruang wawancara
Di saat nama anda dipanggil supaya masuk ke dalam ruangan wawancara, silakan Anda mengetuk pintu terlebih dahulu ruang wawancara sebelum masuk, lalu silakan Buka pintu secara perlahan sambil memberikan salam lengkap dengan senyuman yang hangat. Setelah anda dipersilakan untuk duduk, silakan Anda menjabat tangan pihak wawancara guna mencairkan suasana yang cukup tegang ketika proses wawancara hendak dimulai. Tentu, pihak wawancara akan memahami karakter anda lewat cara anda di dalam berjabat tangan, oleh Sebab itulah, silakan jabat tangan pihak wawancara dengan keyakinan yang kuat.
5. Ketika wawancara dimulai, silakan melakukan kontak mata
Pada saat wawancara akan dimulai, lakukan kontak mata pada kedua mata pewawancara. Selanjutnya, silahkan beri kesempatan kepada pihak pewawancara guna memulai proses pembicaraan. Contohnya adalah dengan bertanya nama anda serta Menjelaskan tugas Anda pada posisi yang anda lamar. Kondisi tersebut tentu akan memberikan kesempatan kepada anda untuk bisa mencerna data dan informasi yang berasal dari pewawancara.
Ketika anda memberikan jawaban jawaban atas pertanyaan pewawancara, selalu usahakan untuk menatap mata sehingga tidak terkesan melamun atau kosong. Kegiatan tersebut tentu bermanfaat supaya pewawancara memiliki pikiran bahwasanya anda merupakan orang yang cukup serius guna memperoleh pekerjaan yang sedang ditawarkan oleh perusahaan mereka.
6. Tersenyumlah selama pelaksanaan wawancara berlangsung
Ketika anda tersenyum Pada pelaksanaan tes wawancara bisa menimbulkan kesan bahwasannya Anda cukup menikmati proses percakapan dengan pihak pewawancara. Disamping itu, tentunya senyuman anda akan membawa energi positif kepada diri anda sendiri, sehingga bisa mengontrol emosi dengan cukup baik. Pihak pewawancara juga tentunya akan memiliki pikiran bahwa anda cukup percaya diri dan tidak gugup sebab bisa selalu memberikan senyuman yang cukup hangat ketika pelaksanaan tes wawancara kerja.
7. Memberikan Jawaban pertanyaan dengan singkat dan jelas
Dalam pelaksanaan tes wawancara, terdapat sejumlah pertanyaan inti yang harus anda jawab dengan singkat, akan tetapi jelas. Contoh kalimat pertanyaan yang sering ditanyakan yaitu ” Sebutkan kekurangan dan kelebihan anda?” atau apakah yang menjadi latar belakang anda di dalam memilih pekerjaan tersebut?” atau Apa alasan perusahaan kami untuk bisa memilih Anda bergabung di sini?” serta sejumlah pertanyaan yang lainnya. Anda bisa memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut sesuai dengan kenyataan dan jujur. Janganlah memberikan jawaban yang bisa menyebabkan pertanyaan baru atau bahkan membingungkan pihak pewawancara.
Selain itu, lontarkan pula jawaban anda dengan tidak bertele-tele dan tegas. Sebab, Apabila Anda ragu serta bertele-tele pada saat menjawabnya, maka pihak pewawancara akan memiliki penilaian bahwa anda merupakan orang yang tidak dapat fokus pada sebuah masalah. Silakan Anda beri jawaban yang relevan dan jelas.
8. Aktif pada percakapan
Buatlah hubungan yang cukup akrab dengan pihak pewawancara serta ajukanlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan pada pekerjaan yang anda inginkan. Contohnya adalah mengenai sejumlah kebijakan perusahaan, peraturan perusahaan, serta kewajiban dan hak yang nantinya akan anda peroleh ketika Anda diterima kerja pada perusahaan tersebut.
Ketika anda bisa aktif pada percakapan serta mengajukan pertanyaan, anda akan memperoleh sejumlah informasi yang lengkap dan juga bisa memberikan kesan yang cukup positif kepada pihak pewawancara.
9. Selalu jaga rendah hati
Meskipun Anda merupakan orang yang sangat berpengalaman di bidang pekerjaan yang dilamar, tetap jaga untuk bersikap rendah hati. Sejumlah permasalahan yang kerapkali dihadapi oleh para fresh graduate yaitu kontrol yang kurang terhadap emosi ketika tes wawancara, terlebih bagi mereka yang pada saat kuliah sering memperoleh nilai yang bagus, atau mampu untuk meraih predikat cumlaude pada indeks prestasi atau IP. Hindari untuk merasa cukup pandai hanya Berdasarkan indeks prestasi yang tinggi, sebab dunia kerja memiliki perbedaan yang sangat jauh Ketika Anda masih kuliah.
Dilarang untuk meremehkan sejumlah pertanyaan dan Persyaratan yang telah diajukan oleh pihak pewawancara. Silakan Anda jawab sejumlah pertanyaan dengan senyuman serta jawaban yang mengesankan. Tentunya, sikap rendah hati yang ada pada diri Anda akan disukai oleh pihak pewawancara Walaupun anda mempunyai pengalaman yang lebih serta termasuk kedalam lulusan paling baik sekali pun. Kondisi inilah yang tentunya akan dijadikan sebagai cermin sikap Anda apabila anda bisa diterima bekerja pada perusahaan tersebut.
10. Perlihatkan semangat dan minat anda
Jagalah untuk tetap dalam kondisi ekspresif selama kegiatan wawancara berlangsung. Ekspresi pada wajah tentu akan sangat mempengaruhi kondisi mood pihak pewawancara. Kondisi ekspresi yang monoton tentu tidak akan menjadikan pihak pewawancara yakin serta berminat terhadap kemampuan yang anda miliki.
Silakan Anda jawab pertanyaan serta ceritakan mengenai pengalaman anda dengan rasa penuh semangat. Berikan keyakinan kepada pihak pewawancara dengan semangat yang anda miliki ketika menjawabnya. Silahkan anda tunjukkan kepada mereka bahwa anda benar-benar mengharapkan posisi yang ditawarkan tersebut serta berikan keyakinan kepada mereka bahwa anda lah yang pantas guna bisa memperoleh posisi pekerjaan tersebut. Ekspresi yang penuh semangat tentu akan bisa menambah keyakinan pihak pewawancara bahwasanya anda akan menuai kesuksesan di dalam melaksanakan sejumlah pekerjaan baru yang nantinya akan diberikan.
11. Ucapkan terima kasih
Setelah pelaksanaan tes wawancara kerja berakhir,Silakan Anda mengucapkan terima kasih kepada pewawancara, jadi jangan langsung meninggalkan ruangan wawancara kerja. Sampaikan ucapan terima kasih sebab anda sudah diberikan kesempatan untuk bisa mengikuti tes wawancara kerja. Selanjutnya, silakan jabat tangan dengan mereka dengan cukup mantap. Dengan tidak langsung, sikap Anda tersebut tentu akan memberikan sebuah kesan kepada pihak pewawancara bahwa anda merupakan orang yang mempunyai good manner serta serius di dalam memperjuangkan posisi pekerjaan yang dilamar.
Demikianlah pembahasan singkat tentang panduan wawancara kerja yang bisa saya posting pada kesempatan yang baik ini. Mudah-mudahan berguna dan dapat menambah referensi anda di dalam mencari pertanyaan pertanyaan seputar wawancara kerja sekaligus langkah di dalam menjawabnya. Terima kasih.