Tes Pauli atau tes kraepelin adalah salah satu jenis tes psikotes yang pada umumnya ditanyakan ketika sedang melamar pekerjaan pada perusahaan yang berstandar bagus serta mempunyai sepak terjang yang lumayan diperhitungkan, sebagai contoh adalah PT Pertamina Tbk.
Tes kraepelin juga dikenal dengan istilah tes koran atau tes berkolom, sebab teknik penyusunan angka yang ada di dalam tas tersebut membentuk sejumlah kolom yang lumayan banyak, mirip dengan layout koran. Tersedia sejumlah gugusan angka antara 1 sampai 9 yang disusun secara membujur dari atas ke bawah berbentuk kolom.
Adapun nilai sifat dan sikap yang dapat diukur serta dinilai menggunakan tes Pauli atau tes kraepelin yakni ketepatan dan ketelitian pada proses penyelesaian pekerjaan serta tingkat konsentrasi serta kekuatan dan juga ketahanan pada proses mengerjakan.
Cara Mengerjakan Soal Tes Psikotes
Sebelum anda memulai untuk mengerjakan tes psikotes Pauli atau kraepelin, alangkah baiknya anda memahami tata cara mengerjakan tes, sehingga salah paham dan keliru Di dalam menjawab pertanyaan bisa dihindari. Cara yang paling mudah bisa dilakukan dengan teknik:
Melakukan penghitungan jumlah pada dua angka yang saling berdekatan dari bagian atas ke bagian bawah ataupun dari bagian bawah ke bagian atas di dalam satu lembar kertas secara bolak-balik berukuran A1. Ingat, menjumlahkan dua buah angka yang saling berdekatan, bukan jumlah total.
Selanjutnya, hasil penjumlahan yang didapat dari 2 angka yang saling berdekatan ditulis pada sebelah kanan diantara dua angka yang telah dijumlahkan tersebut, namun yang ditulis cukup bagian satuannya saja atau 1 angka terakhir.
Misalnya, angka 5 ditambah angka 7 didapat hasil 12, maka angka yang wajib untuk ditulis yaitu angka 2, sementara angka di depan atau pertama, yakni angka satu tidak perlu untuk ditulis. Untuk lebih jelasnya, silakan Anda Perhatikan gambar berikut ini:
Tata Cara Mengerjakan Tes Kraepelin
Masing-masing bentuk tes mempunyai teknik mengerjakan yang berbeda. Demikian pula pada tes koran atau tes kraepelin ini. Lantas, Seperti apakah aturan-aturan yang diberlakukan pada proses mengerjakan tes kraepelin agar anda bisa lulus dan diterima bekerja pada perusahaan yang anda idam-idamkan itu? Berikut ulasannya.
Langkah mengerjakan penjumlahan angka dikerjakan dengan berurutan, maksudnya adalah tidak boleh melewati atau melompati 1 angka atau 1 baris sebelum anda mengisi angka atau baris yang sebelumnya.
Unsur yang paling utama yaitu Selalu perhatikan perintah yang berasal dari pengawas, seluruh jalannya pemeriksaan terdapat pada kendali instruktur atau pengawas. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu mengikuti petunjuk atau instruksi yang diberikan masing-masing pengawas atau instruktur.
Silakan Anda kerjakan sesuai dengan perintah, Janganlah mengerjakan di luar yang sudah di instruksi kan, sebab yang menjadi bagian penting dari proses penilaian tes kraepelin yaitu sikap loyalitas dan kepatuhan anda di dalam bekerja nantinya pada perusahaan tersebut.
Terakhir, apakah penjelasan yang padat dan singkat mengenai tata cara dan aturan main ketika mengerjakan soal tes Psikotes Pauli atau kraepelin atau tes koran di atas Bisa Anda pahami? Tentunya, masih cukup banyak orang yang belum memahami mengenai tes kraepelin atau tes Pauli atau tes koran. Namun, bagi anda dan siapa saja yang sudah pernah membaca jenis-jenis tes psikotes tentunya sudah memiliki gambaran tentang tes jenis ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih.