Cara Mewawancarai Seseorang

Cara Mewawancarai Seseorang

Apakah anda bekerja sebagai seorang pewawancara dan hendak mengetahui bagaimana cara mewawancarai seseorang dengan baik dan benar. Atau bahkan profesi anda adalah bekerja pada bagian HRD sebuah perusahaan yang hendak memahami cara mewawancarai pelamar kerja karena adanya proses perekrutan pada perusahaan tempat di mana anda bekerja tersebut. Tentunya, cara mewawancarai wajib untuk dipahami oleh pihak pewawancara guna mendapatkan informasi yang diinginkan.

Cara Mewawancarai Seseorang

Cara mewawancarai seseorang

Ada sejumlah cara yang bisa dikerjakan guna menggali informasi dari narasumber. Salah satu metode yang sering dipakai adalah dengan teknik berwawancara. Lantas, siapakah yang disebut dengan narasumber? Narasumber merupakan seorang yang kompeten atau tokoh masyarakat yang memiliki keahlian pada bidang tertentu serta memiliki kemampuan di dalam menerangkan berbagai macam hal yang diketahui.

Narasumber yang kerap kali kita temukan di layar televisi maupun yang tertulis pada media cetak, contohnya adalah artis, politisi, atlet, negarawan, budayawan, tokoh agamawan, sastrawan, ilmuwan, ahli bahasa, dokter, ahli air dan sejumlah profesi yang lainnya.

Pada pembahasan di kesempatan kali ini, mari kita mempelajari bagaimana cara mewawancarai seseorang. Supaya pelaksanaan wawancara atau interview bisa berjalan dengan lancar dan baik, maka tentunya harus dilakukan perencanaan yang cukup matang.

Proses persiapan awal

Proses persiapan awal dimulai dengan pemahaman akan beragam hal yang perlu untuk dikerjakan. Sejumlah hal yang wajib untuk mendapat perhatian sebelum pelaksanaan wawancara diantaranya adalah:

1. Menentukan tema wawancara

Sebelum melaksanakan wawancara, maka pihak pewawancara wajib untuk menentukan tema yang akan diangkat. Contohnya adalah tema olahraga, hiburan, pendidikan, kedisiplinan, pemerintahan dan kesehatan. Proses penentuan tema wawancara dijadikan sebagai dasar yang cukup kuat guna menentukan siapakah yang bisa menjadi narasumber nantinya untuk diwawancarai.

2. Menentukan narasumber

Setelah tema wawancara berhasil ditentukan, maka mulailah dengan memilih narasumber. Pihak narasumber tentulah dipilih dari sosok yang sudah menguasai atau kompeten pada bidangnya. Dengan demikian, sejumlah informasi yang akan didapat benar-benar sesuai dengan informasi serta akurat dan valid.

3. Membuat daftar pertanyaan

Daftar atau list pertanyaan dibuat dengan tujuan supaya proses wawancara bisa berjalan dengan mulus dan lancar. Jika wawancara dikerjakan dengan serta merta tanpa adanya persiapan, mungkin saja, beberapa pertanyaan yang seharusnya ditanyakan bisa jadi tidak ditanyakan ketika wawancara sedang berjalan. Dengan demikian, sejumlah informasi yang dibutuhkan menjadi tidak lengkap.

4. Proses wawancara dilaksanakan dengan bahasa yang benar, baik dan santun

Pada proses wawancara, pihak pewawancara perlu untuk mempertimbangkan sisi bahasa. Bahasa yang dipakai pada pelaksanaan wawancara wajiblah mendukung sikap yang benar, baik dan sopan. Maksudnya adalah pihak wawancara juga butuh untuk mempertimbangkan kondisi maupun tingkat peresmian, serta latar belakang dari pihak narasumber baik dari sisi pekerjaan, pendidikan, usia dan lain sebagainya.

5. Mencatat berbagai macam pokok informasi dari jawaban narasumber

Pihak wawancara tentunya wajib untuk mencatat berbagai macam pokok data yang telah disampaikan oleh pihak narasumber. Hal tersebut sangat penting untuk dikerjakan guna bisa mengungkapkan kembali sejumlah informasi yang berasal dari narasumber dengan baik dan benar. Alat perekam tentunya dapat digunakan pihak pewawancara guna meningkatkan kecepatan dan ketepatan di dalam penyimpanan informasi dari pihak narasumber.

6. Menuliskan hasil laporan

Alangkah baiknya, setelah pihak pohon cara menyelesaikan kegiatan wawancara, secepatnya untuk membuat laporan hasil wawancara. Berikut ini adalah contoh kerangka dari laporan hasil wawancara:

Laporan hasil wawancara

Topik : teknologi / perkembangan generasi prosesor

Narasumber : ir. Taufik jasmono

Waktu : 10.00 – 13.00 wib

Tempat : gedung cyber lantai 1

Hasil wawancara :

Cepatnya perkembangan generasi prosesor

Kalimat-kalimat pengantar sesuai topik

Pertanyaan pertama : jawaban

Pertanyaan kedua : jawaban

Dan seterusnya.

Memahami bentuk-bentuk pertanyaan wawancara

Sejumlah bentuk pertanyaan yang bisa anda ajukan pada saat pelaksanaan wawancara diantaranya adalah:

1. Membuat list daftar pertanyaan wawancara

Setelah anda melakukanmakan terhadap contoh hasil wawancara di atas, maka anda bisa membuat daftar pertanyaan berdasarkan topik wawancara yang akan diangkat. List pertanyaan pada pelaksanaan wawancara wajib untuk dibuat terlebih dahulu supaya pertanyaan-pertanyaan yang nanti akan diajukan bisa lebih fokus pada topik permasalahan yangmangkat. Disamping itu, pertanyaan yang hendak diberikan kepada narasumber bisa bersifat menyeluruh serta mencakup seluruh informasi yang akan diperlukan.

Melaksanakan wawancara bersama narasumber dari sejumlah kalangan dan memperhatikan etika di dalam berwawancara

Setelah seluruh persiapan untuk kegiatan wawancara tersedia, maka tahapan berikutnya yaitu dengan melaksanakan wawancara yang sebenarnya. Wajib untuk mendapat perhatian sejumlah hal yang harus dikerjakan sebelum proses wawancara tersebut berlangsung, dimulai dari menyampaikan tujuan serta maksud kepada wawancara dengan menggunakan bahasa yang santun dan komunikatif. Silakan buat sebuah kesepakatan tentang tanggal, dari, waktu serta tempat pelaksanaan wawancara.

Apabila seluruh bagian sudah dipersiapkan, maka lanjutkan kegiatan wawancara dengan menggunakan pedoman pada list pertanyaan yang telah dibuat sebelumnya. Selalu bersikap sopan dan santun pada saat wawancara sedang berlangsung. Silahkan anda catat sejumlah pokok materi maupun berbagai macam hal penting yang telah disampaikan oleh pihak narasumber. Di akhir pelaksanaan wawancara, jangan lupa untuk menyampaikan rasa terima kasih terhadap kerelaan pihak narasumber di dalam meluangkan waktunya untuk bisa mengikuti wawancara serta penjelasan-penjelasan yang sudah diberikan.

Menyampaikan rangkuman dari hasil wawancara dengan menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami

Sejumlah pokok wawancara yang telah ditulis, tulislah kembali dengan cara merangkum dengan memakai bahasa yang cukup mudah untuk dipahami. Silahkan anda buat rangkuman berbentuk narasi dan tetap memperhatikan pemakaian bahasa yang baku serta pemakaian ejaan dan juga tanda baca yang benar.

Pakailah bahasa yang cukup sederhana serta kalimat tunggal dan hindarilah pemakaian bahasa yang bisa membuat penafsiran ganda. Pakailah kalimat yang lugas dan juga sederhana.

Itulah penjelasan singkat tentang cara mewawancarai seseorang guna memperoleh informasi yang dibutuhkan. Teknik diatas juga tentu bisa anda terapkan di dalam belajar cara mewawancarai pelamar kerja karena secara umum konsep yang diterapkan adalah sama. Terima kasih dan semoga bermanfaat, salam sukses untuk anda semuanya.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Baru Lulus SMK? Ikuti Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Bekerja merupakan sebuah aktivitas yang dikerjakan oleh manusia supaya bisa mendapatkan penghasilan. Bekerja yang dilakukan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *