Pertanyaan Wawancara Pendidikan

Pertanyaan Wawancara Pendidikan Yang Paling Banyak Digunakan

Fungsi dari wawancara memang sangatlah baik, yakni untuk menggali berbagai macam informasi dari narasumber. Namun tentunya dibutuhkan persiapan yang matang dari pihak pewawancara, Salah satunya yaitu kumpulan pertanyaan wawancara agar pada pelaksanaannya bisa berjalan dengan lancar tanpa terkendali karena minimnya jumlah pertanyaan.

Pertanyaan Wawancara Pendidikan

Tema dari wawancara juga sangatlah beragam, salah satu yang cukup populer yaitu tentang pendidikan. Untuk itulah, guna membantu anda di dalam mengembangkan pertanyaan wawancara pendidikan, maka Berikut ini akan saya Tampilkan contoh dari wawancara yang menggunakan tema pendidikan. Tentunya, dengan semakin banyak anda mempelajari kumpulan dari pertanyaan wawancara bertemakan pendidikan, maka anda juga akan semakin mudah di dalam melaksanakan wawancara tersebut.

Pertanyaan wawancara pendidikan

Baiklah, langsung saja, di bawah ini adalah contoh dari pelaksanaan wawancara pendidikan yang terdiri atas 2 orang, yakni 1 pewawancara dan 1 narasumber. Silakan dipelajari.

Pewawancara: Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh, Selamat siang Bapak, Bolehkah saya masuk?

Narasumber: Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh, tentu saja boleh, silakan….

Pewawancara: Terima kasih banyak bapak, sebelumnya, Nama saya Joko Setiawan, saya merupakan salah satu mahasiswa jurusan ilmu komunikasi pada Universitas Jayakarta

Narasumber: Oh iya, Bagaimana kabarnya Mas Joko, apakah yang bisa saya bantu?

Pewawancara: jadi seperti ini Bapak, adapun tujuan saya datang ke kantor dinas pendidikan Bukankah dalam rangka melaksanakan tugas-tugas perkuliahan dan juga tugas dari kampus. Namun, saya merupakan salah satu jurnalis pada harian umum Suara Karya

Narasumber: lalu, apakah tujuan Mas Joko hadir ke dinas pendidikan ini?

Pewawancara: atas dasar profesi saya sebagai seorang jurnalis, Saya hendak mengadakan reportase atau wawancara bertemakan pendidikan dengan narasumber Bapak. Bersediakah bapak untuk diwawancarai?

Narasumber: tidak masalah Mas Joko, Kebetulan saya juga sedang tidak terlalu sibuk.

Pewawancara: Sebelumnya terima kasih Bapak, Apakah saya boleh langsung untuk memulai kegiatan wawancara ini?

Narasumber: silakan, namun sebelum dimulai, saya Hendak memberikan sedikit penjelasan mengenai apa yang nantinya akan saya sampaikan sebagai narasumber untuk anda. Jadi begini Mas Roni, saya akan mencoba menjawab seluruh pertanyaan dari Mas Roni dengan latar belakang saya sebagai bagian dari birokrasi di Dinas Pendidikan.

Apabila nantinya jawaban yang saya berikan kurang memuaskan, maka saya mohon maaf. Hal tersebut disebabkan Saya tidak terjun secara langsung pada dunia pendidikan terapan layaknya seorang guru maupun tenaga pendidik yang lainnya. Ada kemungkinan, jawaban yang saya berikan nantinya akan ada sedikit perbedaan dengan mereka para praktisi pendidikan yang langsung terjun di lapangan. Apakah bisa dimengerti Mas Joko?

Pewawancara: Bisa dimengerti Bapak, Baiklah, saya akan memulai kegiatan wawancara. Menurut pendapat Bapak, apakah arti pendidikan untuk manusia? Kenapa pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting untuk kehidupan kita sebagai seorang manusia?

Narasumber: pendidikan merupakan salah satu sarana, upaya dan juga cara guna meningkatkan harkat serta martabat seorang manusia. Oleh sebab itulah, pendidikan merupakan sesuatu yang memiliki peran amatlah penting.

Pewawancara: kenapa bisa demikian bapak? Apakah manusia hanya bisa naik harga serta martabatnya dengan cara Mengikuti pendidikan?

Narasumber: seperti apa yang sudah saya sampaikan di awal, proses pendidikan merupakan sebuah upaya guna meningkatkan harkat serta martabat manusia. Jadi, saya tidak menyatakan bahwa pendidikan merupakan satu-satunya teknik guna mendapatkan tujuan tersebut, namun pendidikan bisa dijadikan sebagai upaya guna memperoleh tujuan tersebut.

Pewawancara: Berarti, menurut pendapat Bapak, terdapat teknik lain guna meningkatkan harkat dan martabat manusia di samping mengikuti jalur pendidikan?

Narasumber: jadi seperti ini Mas Joko, sebuah pendidikan mempunyai arti yang jauh lebih dalam lagi pada area cakupan nya, yaitu belajar. Kegiatan belajar tentu dapat dilakukan dimana saja dan juga kapan saja. Sementara itu, pendidikan merupakan salah satu dari bentuk upaya kegiatan belajar yang sudah dirancang serta tersistem dengan cukup rapi. Baiklah, saya tidak mengharapkan untuk terlalu lebar membahas tentang hal ini, sebab bahasan reportase yang anda angkat hanyalah seputar pendidikan

Pewawancara: baik Bapak, saya dapat menangkap pernyataan yang sudah bapak sampaikan. Lantas, kenapa pendidikan menjadi amat penting untuk manusia?

Narasumber: Tentunya, pendidikan merupakan salah satu hal yang harus ditempuh oleh setiap manusia. Dalam cakupan pendidikan yang di dalamnya berisi sejumlah nilai beragama, nilai berbudaya, nilai tanggung jawab, nilai budi pekerti, nilai etika dan juga masih ada nilai yang lainnya lagi. Semua aspek tersebut adalah bagian yang sangat penting dan tentunya tidak bisa dipisahkan dari diri manusia itu sendiri.

Ketika tidak ada pendidikan, maka setiap manusia tentu tidak bisa dikatakan sebagai seorang manusia yang seutuhnya. Itulah mengapa terdapat pendapat dari sejumlah ahli pendidikan yang menyatakan bahwa adanya tujuan dari pendidikan yaitu memanusiakan manusia. Artinya adalah manusia baru bisa menjadi seorang manusia yang seutuhnya setelah melewati proses pendidikan.

Pewawancara: Bagaimanakah tanggapan Bapak tentang pendapat bahwasanya pendidikan merupakan alat guna mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dan lebih baik?

Narasumber: pendapat tersebut sebenarnya tidak 100% salah namun juga tidak 100% benar. Berdasarkan apa yang sudah saya sampaikan di bagian awal bahwasanya berbagai macam nilai moral dan nilai yang lainnya merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari dalam pribadi manusia. Sejumlah nilai tersebut bisa didapat dengan cara menempuh pendidikan. Intinya, ketika sedang menempuh pendidikan Maka jangan hanya didasarkan kepada sejumlah tujuan guna mendapatkan pekerjaan semata, namun tentunya lebih dari itu.

Pewawancara: Namun, Bukankah sebuah fakta menyatakan bahwa orang yang berpendidikan akan memperoleh pekerjaan yang jauh lebih baik?

Narasumber: berdasarkan pendapat saya bahwa pernyataan itu kuranglah tepat. Menurut pendapat saya, orang yang memiliki pendidikan hanyalah akan bertualang dengan lebih luas guna mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dan lebih layak. Contohnya, seorang lulusan sarjana tentunya akan lebih berpetualang di dalam bekerja Apabila dibandingkan dengan seseorang lulusan SMA dan seterusnya.

Tentunya, Pernyataan dari Mas Joko bisa terbantahkan dengan terdapatnya fakta bahwa ada ribuan sarjana yang kurang produktif di dalam hidupnya atau dapat kita sebut dengan istilah pengangguran. Ada juga banyak lulusan SMP atau bahkan yang tidak bersekolah sama sekali yang sudah sukses di dalam hidupnya, ini merupakan fakta yang juga tidak dapat terbantahkan. Intinya, apakah pendidikan tersebut mampu menjamin serta mempengaruhi tingkat kesejahteraan masing-masing orang? Saya masih berpegang teguh pada pendapat pribadi saya diawal bahwasanya orang yang memiliki pendidikan lebih luas untuk bisa berpetualang guna memperoleh kehidupan yang lebih layak.

Pewawancara: Baiklah Bapak, pertanyaan berikutnya sebagai pertanyaan terakhir. Dengan dasar pernyataan dari bapak tadi, Apakah sebenarnya esensi dari pentingnya pendidikan untuk manusia?

Narasumber: belajar merupakan salah satu kewajiban setiap umat manusia, belajar merupakan Fitrah dari manusia. Belajar bisa menjadikan seorang manusia yang seutuhnya ada di dalam cakupan usaha pendidikan. Sejumlah pernyataan tersebut tentunya sudah sangat cukup guna dijadikan sebuah alasan yang kuat guna menyatakan bahwa adanya pendidikan memiliki peranan yang sangat penting

Pewawancara:  baik Bapak, sesi wawancara saya akhiri sampai disini dulu, Terima kasih banyak atas waktu yang Bapak berikan kepada saya, mohon maaf apabila saya sudah mengganggu waktu Bapak.

Narasumber: Baiklah Mas Joko, saya juga mengucapkan terima kasih karena mas Joko sudah menyempatkan diri untuk datang ke kantor dinas pendidikan ini

Pewawancara: sama-sama Bapak, kalau begitu saya mohon undur diri dulu, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Narasumber: Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Demikianlah ulasan mengenai pertanyaan wawancara pendidikan yang dikemas dalam bentuk wawancara antara pewawancara dengan narasumber di sebuah Kantor Dinas Pendidikan. Mudah-mudahan contoh diatas mampu memberikan manfaat untuk anda sekalian. Terima kasih dan semoga sukses.

Tentang Admin

Penulis merupakan seorang pengajar di SMK sekaligus mendalami segala macam aspek Tes Psikotes. Dengan kemampuan yang dimilikinya, penulis sering diundang pada tes seleksi siswa maupun pegawai dan karyawan baru sebagai seorang Tester pada sesi Tes Psikotes untuk mengetahui kondisi psikotes dari masing-masing peserta tes. Berbekal dari sejumlah pengalaman, menulis ingin mencoba berbagi beragam hal tentang Tes Psikotes lewat artikel pada blog ini.

Check Also

Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Baru Lulus SMK? Ikuti Tips Masuk Kerja Dan Wawancara Untuk Lulusan SMA Dan SMK

Bekerja merupakan sebuah aktivitas yang dikerjakan oleh manusia supaya bisa mendapatkan penghasilan. Bekerja yang dilakukan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *