Dialog Dengan Topik Wawancara Pendidikan

Di bidang pendidikan, Terutama ada di mata pelajaran bahasa Indonesia tentu para siswa kerap kali mendapatkan materi tentang wawancara. Beragam topik wawancara juga tentunya diangkat pada mata pelajaran bahasa Indonesia . Kadangkala, para peserta didik memperoleh tugas di dalam pelajaran bahasa Indonesia, salah satunya adalah tentang membuat dialog dengan topik wawancara pendidikan.

Topik topik pada sesi wawancara memang cukup beragam. Akan tetapi, dialog dengan topik wawancara bertemakan pendidikan merupakan salah satu tema yang kerap kali diangkat karena tema tersebut merupakan tema yang sangat menarik. Dari latar belakang itulah, maka pada kesempatan yang baik ini penulis akan mencoba untuk membuat salah satu contoh dialog dengan topik wawancara tentang pendidikan . Contoh yang akan penulis angkat merupakan hasil dari wawancara dengan seorang guru bimbingan konseling atau BK di salah satu SMP Negeri.

Contoh dialog dengan topik wawancara pendidikan

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan wawancara dengan topik pendidikan yang Sudah penulis rangkum berdasarkan aktivitas wawancara yang dikerjakan. Silakan disimak .

1. Mulai Kapankah Ibu bekerja Menjadi Guru bimbingan konseling atau BK?

Ibu mulai bekerja menjadi seorang guru bimbingan konseling di SMP Negeri mulai tahun 1980. Namun, dahulu sebelum ibu diangkat menjadi pegawai PNS, ibu juga sudah pernah bekerja menjadi guru BK di salah satu SMP swasta sebagai guru tidak tetap atau PTT di tahun 1975. Selanjutnya, di tahun 1978, ibu mencoba untuk mendaftar menjadi PNS di kota ini . Alhamdulillah, ibu bisa langsung lolos dan diterima sebagai PNS .

Di tahap awal, ibu bekerja di SMP swasta di pinggiran . Selanjutnya, ibu mengajar pada SMP tersebut dari bulan Juli tahun 1990 sampai dengan tahun 1992.Selanjutnya, ibu melanjutkan bekerja di sekolah ini sampai dengan sekarang.

2. Apa sajakah pekerjaan yang harus Ibu kerjakan sebagai seorang guru BK?

Adapun tugas ibu sebagai seorang guru BK yakni wajib memberikan bimbingan kepada siswa supaya mereka dapat memahami dirinya sendiri, memahami kondisi lingkungannya, memahami potensi-potensi yang ada di dalam dirinya, serta melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan teman-temannya supaya mereka bisa meraih perkembangan yang paling optimal berdasarkan dengan potensi yang telah dimilikinya.

3. Dahulu, ibu Sekolah di mana saja?

Ibu mulai menjajaki dunia pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1, dan menamatkan di tahun 1962. Selanjutnya, ibu kembali menamatkan pendidikan di SMP Negeri 1. Berikutnya, ibu kembali melanjutkan pendidikan di SPGN 1 dan setelah lulus, ibu kembali kuliah di IKIP dengan mengambil jurusan Psikologi pendidikan dan bimbingan. Ibu lulus kuliah di tahun 1975 .

4. Apakah alasan ibu memilih untuk bekerja sebagai seorang guru BK?

Tentunya, ibu begitu menyenangi pekerjaan sebagai Guru bimbingan dan konseling, sebab menjadi seorang guru bimbingan dan konseling wajib untuk mempelajari kondisi psikologi . Ibu cukup menyenangi mempelajari psikologi, sebab psikologi tersebut tentunya mempelajari berbagai macam karakter dan perilaku individu dari masing-masing manusia, di mana Manusia adalah makhluk yang cukup unik sehingga Ibu dituntut untuk bisa memahami masing-masing karakter dari manusia itu sendiri.

5. Apa sajakah suka dan duka yang pernah ibu dapatkan selama menjadi seorang guru bimbingan dan konseling?

Terdapat cukup banyak Luka dan suka yang pernah ibu peroleh ketika bekerja sebagai seorang guru bimbingan dan konseling . Salah satu Nilai suka yang pernah ibu rasakan yaitu ibu dapat belajar tentang berbagai macam karakter peserta didik serta terdapat perasaan yang cukup bahagia jika Ibu mampu untuk membantu peserta didik di dalam mengatasi problematika yang dialaminya.

Jika dari sisi bukannya adalah apabila pihak sekolah telah berupaya semaksimal mungkin di dalam membantu peserta didik, namun ternyata peserta didik yang bersangkutan tidak mau dibantu, bahkan lebih memilih untuk drop out atau keluar. Penyebabnya Biasanya karena terdapat peserta didik yang memiliki latar belakang keluarga broken sehingga orang tua mereka tentunya kurang memberikan dukungan untuk pendidikan putra-putrinya.

6. Langkah apa saja yang ibu tempuh di dalam mengatasi problematika yang muncul sebagai seorang guru BK?

Jika terdapat siswa yang memiliki masalah, misalnya adalah membalas, maka tentunya Ibu tidak boleh memvonis bahwasanya peserta didik tersebut memiliki karakter nakal. Ibu wajib untuk mencari terlebih dahulu latar belakang yang menyebabkan peserta didik tersebut membolos. Peserta didik yang membolos tersebut akan Ibu aja ngobrol dari hati ke hati terlebih dahulu lewat bimbingan konseling supaya dia mau terbuka.

Selanjutnya, jika telah diketahui latar belakang problematikanya, baru lah mencoba untuk mencari jalan keluar agar bisa mengatasi permasalahan yang dialaminya. Rata-rata, peserta didik dapat mengambil jalan keluar paling baik untuk dirinya Sendiri setelah memperoleh bimbingan dan konseling.

7. Siapakah pihak yang Memberikan motivasi kepada ibu sehingga Ibu bisa sukses seperti sekarang ini?

Di waktu Ibu masih sekolah di sekolah Pendidikan guru, ibu tentunya cukup tertarik dengan mata pelajaran bimbingan penyuluhan atau BP, sebab di samping gurunya cukup cantik, beliau apabila menerangkan juga sangat menarik.Guru bimbingan penyuluhan tentunya sangat banyak memberikan bantuan kepada peserta didik di dalam mencarikan jalan keluar terhadap masalah yang dimilikinya.

Selanjutnya, orang tua Ibu juga sangat mendukung untuk bisa melanjutkan kuliah pada jurusan BP/ PPB Disamping itu juga tentunya memiliki harapan untuk bisa jadi orang yang bermanfaat untuk orang lain. Dan tentunya ketika bisa menjadi Guru bimbingan konseling, ibu dapat memberikan bantuan kepada peserta didik di dalam mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan yang mereka miliki . Di samping itu, ibu tentunya memiliki merasa terpanggil untuk bisa bertanggung jawab kepada perkembangan budi pekerti dan moral setiap generasi muda.

8. Tahapan Apa sajakah yang sudah Ibu lewati?

Sebelum Ibu menjadi guru bimbingan konseling, ibu sudah pernah bekerja pada biro penelitian survei Research Indonesia atau SRI yang dimiliki oleh orang berkewarganegaraan Amerika. Posisi saya pada saat itu adalah sebagai interviewer. Namun, setelah itu bekerja selama 2 tahun, ibu merasa kurang cocok, sebab bekerja kepada orang asing dan tentunya Ibu ingin bekerja berdasarkan latar pendidikan yang telah Ibu lalui.

Rangkuman:

Keberhasilan yang diraih oleh seseorang adalah lewat perjuangan serta motivasi yang tinggi untuk selalu maju. Di dalam memperoleh cita-cita serta posisi yang ditempati pada saat sekarang ini Tentunya dapat diraih dengan Jalan Perjuangan yang sudah diharapkan dapat membangkitkan motivasi Motivasi para generasi muda guna bisa lebih maju di dalam mencapai cita-cita yang diinginkan.

Rasa sosial dan juga kepedulian wajib ada pada masing-masing generasi muda untuk bisa hidup bermasyarakat Apa sebab Manusia adalah makhluk sosial ia tidak bisa hidup tanpa adanya bantuan dari orang lain. Oleh sebab itulah, guna bisa memperoleh keberhasilan yang sesungguhnya, motivasi yang ada pada generasi muda haruslah diimbangi dengan rasa kepedulian sosial yang cukup tinggi.

Demikianlah penjabaran tentang dialog dengan topik wawancara bertemakan pendidikan yang bisa saya bahas di kesempatan kali ini. Mudah-mudahan, materi tentang wawancara bertemakan pendidikan pada posting di kesempatan kali ini mampu menambah ilmu pengetahuan serta wawasan pengunjung semuanya. Terima kasih dan selamat berkarya, Salam sukses .